(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Admin Web Unit Miliki Peran Penting Tingkatkan Ranking Undana

Guna meningkatkan kapasitas pengelolaan website, sejumlah admin website setiap unit di Universitas Nusa Cendana (Undana) mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas pengelola website. Sebab, peran para admin website (web) sangat penting dalam meningkatkan rangking Undana berdasarkan penilaian webometrics. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc ketika membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Website yang dilaksanakan di Hotel Aston Kupang, Rabu-Jumat (9-11/6/2021)

Hadir, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (Karo BAAKPSI), Drs. Jimmy Benu, M. Si, Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan BAAKPSI, Imanuel Saduk, SH., MH, Ketua Satgas Kehumasan dan Informasi Dr. Jefry Bale, M. Eng dan anggota serta 17 admin web dari masing-masing unit di Undana.

Dalam kegiatan peningkatan kapasitas pengelola pebsite itu peserta juga diberi pelatihan videografi, fotografi dan jurnalistik, serta percepatan pemutakhiran data dan informasi website https://undana.ac.id  dan Focus Group Discussion (FGD) strategi peningkatan ranking Undana oleh Lembaga Pemeringkatan Nasional dan Internasional.

Warek Dr. Maxs mengatakan, peran admin website di setiap unit sangat penting dalam meningkatkan ranking Undana berdasarkan penilaian webometrik. Ia menjelaskan, revolusi industry 4.0 mengharuskan semua pihak harus memahami perkembangan digital. “Peran teman-teman sebagai admin web di setiap unit,  menjadi ujung tombak dan sangat penting untuk menunjukan kepada dunia luar bahwa Undana punya karya besar,” tandasnya.

Peringkat Undana yang sempat mengalami penurunan jika dibanding universitas lain di wilayah Timur Indonesia, ungkap Maxs, tidak menjadi alasan untuk saling menyalahkan. “Bersyukur kita disentil, ranking webometrik kita turun dan ada universitas swasta di NTT yang peringkat lebih tinggi. Ini haru melahirkan kesadaran bersama untuk berubah,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut, pencitraan Undana tidak saja menjadi tanggungjawab beberapa pihak, tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak. Karena itu, ia mengajak agar admin web bisa segera berubah  dan melakukan kerjasama.

Ia juga minta agar para admin website mengubah mindset berpikir agar menjadi pribadi yang terbuka. “Jangan menuntut orang lain berubah, kita harus berubah sesuai perkembangan zaman. Kalau kita tidak siap, maka akan jadi korban digitalisasi,” paparnya.

Usai menyampaikan sambutan, Dr. Maxs juga membawakan materi Evaluasi Konten Website Unit Kerja se-Undana. Dalam evaluasi tersebut, pihaknya banyak mendapat masukan dan keluhan dari sejumlah admin web, yang belum 100 persen melengkapi sejumlah data di setiap menu yang disediakan dalam website.

Usai mendengar sejumlah masukan yang diberikan admin web, Dr. Maxs, berjanji akan meneruskan ke rapat pimpinan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, agar setiap masukan dan keluhan bisa segera teratasi.

Sementara Kepala BAAKPSI Undana, Drs. Jimmy Benu, M. Si dalam pengantarnya menegaskan, kemajuan sebuah kampus di era digital saat ini tidak ditentukan dari dimana kampus tersebut didirikan. “Mengapa Undana tidak lahir di Bandung supaya sebaik ITB atau lahir di Bogor supaya sebaik IPB? Tidak penting saat ini kita bertanya seperti itu, karena itu di era lalu. Di era digitalisasi saat ini, Undana pun bisa dikenal luas melalui mebsite dan lainnya,” ujarnya.

Dari sejumlah masalah dan keluhan yang disampaikan sejumlah admin web, menurut Jimmy, perlunya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas. Sebab, saat ini para admin web kesulitan mendapatkan data-data yang diperlukan di tingkat prodi maupun dosen guna ditampilkan di website yang dikelola.

Evaluasi tersebut, kata dia, akan melihat kelebihan dan kekurangan yang dialami para admin web. “Jika ada plus dan minus, itu wajar dan biasa saja. Kita semua akan beri pikiran dan perhatian agar yang terhadap hal tersebut,” ungkapnya.

Sementara materi lainnya yang disajikan dalam kegiatan hari pertama tersebut adalah “Strategi Peningkatan Webometrik” disampaikan oleh Ketua Satgas Kehumasan dan Informasi Dr. Jefry Balle, M. Eng, sedangkan materi editing foto dan video disampaikan oleh praktisi Theosoter Rangga Woly dan Meki Hagi Wila. Untuk diketahui, pada hari kedua, materi yang  disampaikan dalam bimtek tersebut adalah “Jurnalistik” dengan narasumber jurnalis senior Harian Timor Express Marthen Bana, S. Pd., M. Ikom dan “Pengelolaan Website Menggunakan CMS WordPress” disampaikan oleh Ferdinand Anaboeni, S. Kom (rfl).

Comments are closed.
Arsip