KUPANG – Semangat baru menyelimuti civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) menyusul pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) periode 2025. Sebanyak 335 pengurus baru resmi dilantik dalam seremoni yang berlangsung di Aula FKIP Undana pada Selasa, 20 Mei 2025, menandai dimulainya babak baru kepemimpinan mahasiswa di fakultas tersebut.
Pelantikan ini secara resmi mengukuhkan Jordy Laubase sebagai Ketua BEM FKIP Undana, didampingi Jibrael Y. Malaimakani sebagai Sekretaris. Sementara itu, pucuk pimpinan BLM dipercayakan kepada Dewi Yuliarsi Ha’u dengan Maryastry Viryaningsih Dami sebagai Sekretaris. Tak hanya itu, 18 Ketua HMP dari berbagai program studi juga turut dilantik, merepresentasikan keberagaman dan partisipasi aktif mahasiswa dalam organisasi. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, disaksikan oleh jajaran pimpinan fakultas, dosen, serta perwakilan mahasiswa lainnya.
Dekan FKIP Undana, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur mendalam atas terlaksananya pelantikan ini. Beliau juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengurus demisioner atas dedikasi dan kerja keras mereka yang telah menorehkan standar kinerja luar biasa bagi organisasi mahasiswa. “Dedikasi dan kerja keras pengurus demisioner telah menjadi pondasi kuat bagi kita semua,” ujar Prof. Taneo.
Tonggak Kepemimpinan Mahasiswa yang Baru
Dalam arahannya, Prof. Taneo menegaskan esensi peran para pengurus yang baru dilantik. Beliau menyampaikan beberapa poin krusial yang harus diimplementasikan demi tercapainya tujuan organisasi. Integritas diri dalam perkataan dan tindakan menjadi poin utama yang ditekankan, diikuti dengan tanggung jawab penuh dalam merealisasikan setiap program kerja yang telah disusun.
Koordinasi yang efektif dan sehat juga menjadi kunci keberhasilan. Prof. Taneo menekankan pentingnya komunikasi internal organisasi yang baik, serta kerja sama yang erat dengan koordinator program studi dan sinergi dengan pimpinan fakultas. “Penting untuk selalu membangun koordinasi yang sehat, fungsional, dan bermakna dengan baik itu dalam organisasi maupun dengan koordinator program studi, dan pimpinan fakultas,” tegasnya.
Selain itu, Prof. Taneo menegaskan bahwa dalam setiap langkah, pengurus wajib saling mendukung dalam mengembangkan inisiatif, inovasi, dan kreativitas untuk kemajuan bersama. Pengurus juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyerap aspirasi mahasiswa, meneruskannya kepada pimpinan program studi dan fakultas agar dapat dipertimbangkan dalam setiap kebijakan. Hal ini menunjukkan komitmen pimpinan fakultas untuk mendengarkan suara mahasiswa.
Terkait arah program kerja, harapan besar tertumpu pada kemampuan pengurus baru untuk melaksanakan setiap agenda yang telah ditetapkan dan dianggarkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), baik di tingkat fakultas maupun program studi, secara maksimal dan penuh tanggung jawab. Namun, di luar kerangka program yang sudah ada, pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) juga diberikan keleluasaan penuh untuk membuat program kerja lainnya. “Di luar itu, kami beri mereka kebebasan untuk merancang program baru, berinovasi dan berkreasi, namun tentunya harus sesuai dengan kebutuhan semua mahasiswa,” jelas Prof. Taneo, menekankan pentingnya inovasi yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Sebagai agenda rutin FKIP setelah pelantikan kepengurusan ormawa yang baru, rapat koordinasi juga langsung digelar. Rapat ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengelola program-program yang ada, baik di tingkat fakultas maupun program studi, demi mencapai tujuan bersama. Komitmen FKIP untuk memfasilitasi penuh Ormawa juga ditegaskan. Sekretariat fakultas siap menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana demi kelancaran aktivitas. Selain itu, alokasi anggaran juga difasilitasi khusus kepada para pengurus ormawa yang akan menjalankan program-program yang telah ditetapkan, termasuk agenda berskala nasional yang rutin diselenggarakan oleh FKIP Undana sebagai tuan rumah.
Pelantikan ini menandai awal baru bagi perjalanan organisasi mahasiswa FKIP Undana. Dengan semangat baru dan tanggung jawab yang diemban, para pengurus diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam menciptakan lingkungan akademik yang aktif, dinamis, dan berdaya guna. Kini, saatnya seluruh elemen bergerak bersama, menjaga komitmen, dan membangun FKIP yang lebih progresif dan inklusif. (Audc)


