KUPANG – Persaingan untuk masuk Universitas Nusa Cendana (Undana) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 semakin ketat. Data terbaru menunjukkan adanya lonjakan jumlah pendaftar dibandingkan tahun sebelumnya. Masa pendaftaran dan finalisasi SNBP 2025 telah berakhir pada 14 Maret 2025, pukul 17.53 WIB, dengan total peserta yang melakukan finalisasi mencapai 14.628 siswa.
Jumlah pendaftar tersebut terdiri dari 7.151 peserta yang memilih Undana sebagai pilihan pertama dan 7.477 peserta yang memilih Undana sebagai pilihan kedua. Para pendaftar ini akan bersaing untuk memperebutkan 1.678 kursi yang tersedia di Undana melalui jalur SNBP. Angka ini menunjukkan peningkatan kuota penerimaan sebesar 1,45% dibandingkan tahun 2024, di mana Undana menerima 1.654.
Lonjakan jumlah pendaftar juga terlihat dari data pendaftar secara keseluruhan. Pada tahun 2025, total pendaftar jalur SNBP mencapai 10.125 orang, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 9.048 pendaftar. Dengan demikian, terdapat kenaikan jumlah pendaftar sebesar 11,90% atau 1.077 orang.
Jika dilihat dari total pendaftar 2025 sebanyak 10.125 orang, maka sebenarnya total peminat masuk Undana untuk pilihan 1 dan pilihan 2 adalah 20.250. Namun, dari data yang ada, sebanyak 5.622 peserta juga mendaftar dengan pilihan pertama dan kedua di luar Undana. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan untuk masuk Undana tidak hanya datang dari pendaftar yang menjadikan Undana sebagai pilihan utama.
Laporan SNBP Undana tanggal 13 Maret 2025 yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Lokal SNBP Undana, sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si., memaparkan rincian penerimaan dan jumlah pendaftar di setiap fakultas.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menerima 505 mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Dari jumlah tersebut, 485 peserta diterima melalui pilihan pertama, sementara 1.766 pendaftar dinyatakan tidak lulus. Pada pilihan kedua, FKIP menerima 20 peserta, sementara 1.669 pendaftar lainnya tidak lulus.
Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan (FPKP) menerima 150 mahasiswa baru. Sebanyak 146 orang diterima melalui pilihan pertama, sementara 18 orang tidak lulus. Pada pilihan kedua, 4 orang diterima, sementara 118 orang lainnya belum lulus. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menerima 279 mahasiswa baru, dengan 259 orang diterima melalui pilihan pertama dan 20 orang melalui pilihan kedua.
Fakultas Hukum (FH) menerima 73 mahasiswa baru, dengan 238 orang dinyatakan tidak lulus pada pilihan pertama. Pada pilihan kedua, tidak ada peserta yang dinyatakan lulus. Fakultas Pertanian (FAPERTA) menerima 127 mahasiswa baru, dengan 112 peserta lulus pada pilihan pertama dan 15 orang pada pilihan kedua. Fakultas Sains dan Teknik (FST) menerima 269 mahasiswa baru, dengan 253 orang lulus pada pilihan pertama dan 16 orang pada pilihan kedua.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menerima 60 mahasiswa baru, semuanya lulus melalui pilihan pertama. Fakultas Ekonomi Bisnis menerima 142 mahasiswa baru, semuanya lulus melalui pilihan pertama.
Kriteria penilaian jalur SNBP 2025 tetap mengacu pada Permendikbudristek RI Nomor 48 Tahun 2022. Komponen penilaian meliputi rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran (minimal 50%), nilai rapor dua mata pelajaran pendukung program studi (maksimal 50%), dan/atau prestasi (maksimal 50%). Jika siswa tidak memiliki prestasi, komponen nilai akademik dari mata pelajaran pendukung prodi akan menjadi 50%. Siswa yang memiliki prestasi akan dinilai dengan bobot 30% dari nilai mata pelajaran. (ref)



