KUPANG – Program Layanan Pojok Statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia hadir di setiap provinsi untuk mendekatkan data statistik kepada akademisi. Layanan Pojok Statistik tersedia dalam dua bentuk, layanan virtual (daring) dan layanan offline (luring). Layanan ini dihadirkan untuk mempermudah akses data penelitian, tugas, skripsi, dan keperluan akademis lainnya.
Pojok Statistik Undana hadir sebagai tempat di mana mahasiswa dan dosen dapat memperoleh akses mudah ke berbagai data statistik BPS. Demikian dijelaskan Statistisik Ahli Pertama BPS NTT, Minianur Rohman ketika ditemui di Pojok Statistik, Gedung ICT Undana, Senin (24/2/2024).
Ia menjelaskan, sejak diresmikan tahun 2022 lalu, Pojok Statistik Undana dilengkapi dengan agen statistik yang merupakan mahasiswa Undana. Agen statistik ini bekerja setiap Senin hingga Jumat, memberikan penjelasan kepada pengunjung yang membutuhkan data untuk penelitian mereka.
“Agen statistik kami akan memberikan bantuan dan penjelasan tentang cara mendapatkan data yang diperlukan, terutama data dari BPS. Meskipun BPS menyediakan berbagai kanal data yang dapat diakses online, terkadang pengguna kesulitan memahami dari mana data tersebut diperoleh atau bagaimana cara membacanya,” ujar Minianur.
Layanan Virtual Pojok Statistik
Selain layanan offline, yang dilakukan para agen statistik, Pojok Statistik Undana juga menyediakan layanan virtual melalui situs web di https://pojokstatistik.bps.go.id/. Di situs ini, pengunjung dapat menemukan berbagai layanan seperti infografis yang dibuat oleh tim Pojok Statistik dan materi edukasi statistik.
“Kami bekerja sama dengan agen dan pegawai BPS untuk berbagi pengetahuan terkait statistik. Salah satu kegiatan yang kami lakukan baru-baru ini adalah webinar edukasi tentang penulisan karya ilmiah,” tambah Minianur.
Layanan Perpustakaan Online dan Akses Publikasi BPS
Pojok Statistik Undana juga memiliki perpustakaan online yang menyediakan berbagai publikasi dari Pusat Pengolahan Statistik (PPS). Publikasi ini mencakup infografis, dokumen PDF, dan tabel Excel yang dapat diunduh secara gratis oleh publik. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat, terutama mahasiswa, dalam mengakses data statistik yang diperlukan.
“Layanan ini diharapkan dapat semakin mendekatkan pelayanan data statistik kepada dunia akademik. Mayoritas konsumen data BPS adalah mahasiswa dan pemerintah,” ujar Minianur.
Layanan Mikrodata untuk Penelitian
Pojok Statistik Undana juga menyediakan layanan mikrodata, yaitu data mentah yang diperoleh dari responden melalui Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga. “Data mikro ini kemudian diolah menjadi data agregat, seperti angka kemiskinan di Kabupaten Kupang dan lain-lain. Layanan mikrodata ini tersedia melalui Sistem Informasi Layanan Statistik (Silastik). Layanan ini bebas biaya bagi akademisi yang terdaftar, dengan ketentuan tertentu mengenai jumlah data yang bisa diakses per tahun,” jelas Minianur.
“Meskipun layanan mikro data ini berbayar bagi akademisi, namun dapat diberikan secara gratis tanpa dikenakan PNBP, asalkan mendapatkan persetujuan akun. Setiap kampus memiliki syarat dan ketentuan tertentu, seperti alokasi data 500 MB per tahun dan batasan dua publikasi tanpa watermark setiap tahunnya,” bebernya.
Untuk memperoleh layanan ini, dosen atau akademisi di kampus harus mengajukan permohonan melalui wali data fakultas. Wali data fakultas akan membuat akun menggunakan email fakultas untuk kemudian mendaftarkan akun tersebut di Silastik. Setelah itu, dosen yang membutuhkan data mikro dapat mengajukan permohonan dengan melampirkan abstraksi dan dokumen administrasi yang disetujui oleh Dekan.
Dalam lingkup Universitas Nusa Cendana (Undana) sendiri, hingga berita ini diturunkan belum ada dosen yang melakukan pendaftaran secara pribadi untuk layanan ini. Akun dosen yang aktif saat ini tidak digunakan untuk penggunaan pribadi, melainkan untuk keperluan fakultas.

