(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Meriahkan HUT ke-79 RI, Undana Launching PESPARAWI Mahasiswa Nasional XVIII

KUPANG – Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di lapangan Sepak Bola, Undana, 17 Agustus 2024. Upacara dipimpin Rektor, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc selaku Inspektur Upacara. Hadir jajaran pimpinan tingkat Rektorat, Fakultas, Pascasarjana, Biro, Lembaga, UPT, mahasiswa, dosen dan pegawai.

Pantauan Humas Undana, upacara tak hanya berjalan khidmat, tetapi sangat meriah dengan berbagai pertunjukan usai upacara, baik oleh mahasiswa, dosen, maupun pegawai. Peserta upacara terpantau mengenakan pakaian adat setiap daerah di Indonesia, sementara mahasiswa baru Undana tahun akademik 2024/2025 mengenakan dress code hitam putih.

Di sela-sela kemeriahan tersebut, Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam, beserta para pimpinan Undana resmi meluncurkan (launching-red) kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Mahasiswa Nasional XVIII. Pasalnya, Undana akan menjadi tuan rumah even tersebut pada 30 September hingga 6 Oktober 2024 mendatang.

Rektor, Prof. Maxs Sanam didampingi para pimpinan Undana saat melaunching PESPARAWI Mahasiswa Nasional XVIII.

Mendikbudristek melalui naskah pidato yang dibacakan Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam menyebut, lima tahun terakhir ini, semua insan pendidik dan tenaga kependidikan telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar. Mendikbudristek menyebut, para pelajar kini mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya dengan Kurikulum Merdeka yang mulai tahun ini diimplementasikan sebagai kurikulum nasional.

Selain itu, komitmen untuk terus berdiri di sisi para guru juga telah terwujud dengan diangkatnya ratusan ribu guru honorer menjadi ASN PPPK. Begitu juga dengan Pendidikan Guru Penggerak yang berfokus pada peningkatan kepemimpinan guru kini telah melahirkan ratusan ribu pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang berani menciptakan perubahan bermakna.

Mendikbudristek mengakui, ekosistem kebudayaan pun semakin berkembang berkat dukungan kepada individu dan komunitas di bidang kesenian serta Bahasa dan Sastra. Dan masih banyak lagi capaian-capaian membanggakan yang telah kita raih Bersama dalam lima tahun terakhir.

Menurut Mendikbudristek, ini adalah hasil dari perjuangan dan langkah berani yang sudah diambil sebelumnya. “Gerakan Merdeka Belajar barulah titik awal masih jauh dari kata sempurna, kita belum sampai di garis finis, dan perjalanan ke depan tentu masih aka nada banyak tantangan. Mari terus kuatkan tekad dan langkah perjuangan kita untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, di sela-sela upacara tersebut, sebanyak 7 dosen dan pegawai dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI, yaitu: 1) Drs. Asrial, M.Si (30 tahun), Prof. Ir. Lily Fauziah Ishaq, M.Phil., Ph.D (30 tahun), Karolin Junina Ito, SP., M.Si (20 tahun), Hesrom Enos Mau, ST (20 tahun), Dr. Imelda Februati Ester Manurung, S.K.M., M.Kes (10 tahun), Kiik Gretty Sine, S.Pi., M.Si (10 tahun) dan Afrona Elisabeth Lelan Takaeb, S.K.M (10 tahun).

Rektor, Prof. Maxs Sanam saat menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Comments are closed.
Archives