(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Pemkab Mabar Apresiasi Perguruan Tinggi Gelar Seminar Internasional Bahas Pariwisata Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi perguruan tinggi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dan Universiti Kebangsaan Malaysia yang menggelar seminar internasional membahas pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo.

“Semoga dengan kehadiran orang-orang hebat para akademi dan praktisi pariwisata dalam seminar ini dapat memberikan sebuah penguatan, pemcerahan serta melahirkan rekomendasi atau pendekatan baru dalam mengakselerasi masa depan pariwisata,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat setda Kabupaten Manggarai Barat Hilarius Madin di Labuan Bajo, Senin. 

Ia menjelaskan sektor pariwisata pariwisata memerlukan pendekatan yang lebih birokratik sehingga mampu memudahkan integrasi dari berbagai stakeholder pariwisata.

“Yang terpenting mampu membawa pariwisata yang mampu mengsejahkterakan masyarakat,” katanya. 

Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), lanjut dia, menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat. 

Menurut dia pariwisata menjadi lokomotif pembangunan bagi sektor lain seperti perhotelan, transportasi, peningkatan produk pertanian peningkatan ekraf pengembangan budaya, perbaikan infrastruktur dan peningkatan pendapatan atau devisa.

Ia juga menjelaskan pariwisata yang baik tidak hanya memiliki daya tarik, kemudahan akses dan sarana serta promosi pengembangan pariwisata, akan tetapi perlu didukung dengan perencanaan yang matang dan harus mencerminkan tiga dimensi kepentingan yakni industri pariwisata, daya dukung lingkungan, sumber daya alam dan masyarakat setempat dengan sasaran untuk peningkatan kualitas hidup. 

Ketua Panitia Pelaksana Yosefina Dhae mengatakan kegiatan 2nd Internasional Conference on Economic, Management, Accounting and Tourism (ICEMAT) di Labuan Bajo dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kenapa memilih Labuan Bajo karena daerah ini menjadi salah satu prioritas wisata, jadi wisata premium yang memang menjadi prioritas juga saat sekarang ini,” katanya. 

Ia menjelaskan terdapat sejumlah pembicara dari berbagai negara seperti Malaysia, Australia, India dan Indonesia yang memiliki kajian dan penelitian terkait pariwisata berkelanjutan yang diharapkan berkontribusi bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di NTT. 

“Kami mau melihat perkembangan pariwisata juga punya dampak tidak secara ekonomi khususnya untuk masyarakat lokal dan juga secara lingkungan, apalagi dengan adanya tur ke pulau-pulau khususnya di sini yang menjadi menjadi perhatian juga adalah Pulau Komodo,” katanya. 

Rektor Undana Kupang Maxs U E Sanam mengatakan sektor pariwisata menjadi sektor yang dinilai penting bagi pembangunan daerah dan harus membawa kemakmuran dan kesejahteraan terutama bagi masyarakat lokal, namun tetap memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan aspek sosial-kultural. 

“Jadi jangan sampai pariwisata itu membawa dampak negatif yang tidak terkontrol dan akibatnya merusak sendi-sendi sosial-budaya,” katanya.

Undana Kupang dengan tagline ‘Undana Berdampak’, lanjut dia, menunjukkan kampus negeri terbesar di NTT itu tidak hanya fokus pada bidang akademik dan riset, melainkan juga berkontribusi dalam bidang sosial masyarakat sekitar.

“Tahun ini ada lima kegiatan yang kami pusatkan di Labuan Bajo Labuan Bajo, ada empat seminar dan satu pertemuan asosiasi keteknikan. Jadi ini bagaimana Undana dengan aktivitasnya bisa membawa orang dari tidak hanya dari Indonesia tapi dari luar negeri hadir di Labuan Bajo sehingga dengan kehadiran wisatawan akademik mereka akan menggerakkan kepada perekonomian di sini dan juga menjadi agent atau pemberita tentang tentang pariwisata di Labuan Bajo,” katanya.

Comments are closed.
Archives