(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Lepas 1.972 Wisudawan, Rektor Undana Sebut Tiga Kunci Mahasiswa Jadi Agent of Change

KUPANG – Sebanyak 1.972 lulusan dilepas pada acara Wisuda Doktor, Magister, Profesi dan Sarjana periode pertama di Aula Graha Cendana Universitas Nusa Cendana, Rabu 28 September 2024.

Wusuda/ti dibagi dalam dua sesi masing-masing diikuti 986 orang. Dari total wisudawan/ti tersebut, wisudawan/ti S1 sebanyak 1913 orang, Profesi Dokter 22 orang, Magister 35 orang dan 2 orang Doktor.

Menariknya, pada wisuda ke 134 ini, dari segi gender, wisudawan/ti laki-laki sebanyak 685 orang dan Perempuan 1287 orang atau 65 persen.

Hadir pada kesempatan itu, jajaran pimpinan Undana, Senat, Para Guru Besar, Dekan, Kepala Biro, Lembaga dan Wakil Dekan dan jajaran Dharma Wanita Persatuan Undana. Hadir pula, undangan yang mewakili Gubernur NTT, DPRD NTT, TNI/Polri dan mitra perbankan Undana.

Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menyampaikan selamat kepada para lulusan dan orangtua/wali, sekaligus menyampaikan permohonan maaf, jika selama menempuh pendidikan terdapat hal yang tidak berkenan.

Dalam pidatonya, Rektor mengangkat tema Daya Juang, Ketahanmalangan dan  Integritas. Judul ini terinspirasi dari hasil survei Deloitte (2023) terhadap generasi z dan milenial yang mengungkapkan,  aspek masa depan, terutama isu keuangan, dan prospek karir menjadi kekhawatiran dan kecemasan utama bagi generasi z dan milenial di dunia, termasuk di Indonesia khsusnya di NTT.

Berkaca pada situasi tersebut, pihaknya terus mendorong agar pembelajaran di Undana tidak saja menghasilkan lama studi mahasiswa menjadi lebih cepat, dengan nilai tinggi dan mendapat kerja, tetapi harus lulus dengan kondisi tanpa tekanan, cemas, stress, depresi bahkan bunuh diri. Oleh karena itu, Undana berkomitmen menghasilkan lulusan dengan sehat dan bahgia tanpa kekerasan.

Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam ketika memindahkan kucir salah satu wisudawan terbaik.

Rektor Undana juga mengungkapkan, lulusan Undana harus menjadi agent of change atau agen perubahan bagi masyarakat.  Tiga kunci utam bagi lulusan untuk menjadi agen perubahan, yakni ketahan malangan, daya juang dan integritas.

Sebab, di tengah dunia yang dinamis dan terus berubah, tidak saja membutuhkan lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi harus tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan.

Prof. Maxs menjelaskan 3 kunci tersebut  yakni: Kesatu, daya juang. “Daya juang adalah semangat untuk terus berkembang dan berinovasi,” ujarnya. “Daya juang butuh tekad yang kuat, ketabahan mental dan keyakinan akan kemampuan diri sendiri. Jangan pernah ragu dengan potensi yang gada dalam diri saudara sekalian,” sambung Prof. Maxs.

 Kedua, ketahan malangan. “Ketahanmalangan adalah kemampuan untuk bertahan  di Tengah tekanan dan tantangan,” jelasnya. Sedangkan yang ketiga, integritas adalah fondasi moral yang akan membimbing langkah para lulusan dalam menjalani kehidupan.

Berkaca pada tokoh penting di dunia. Thomas Alfa Edison yang bertahan melewati ribuan kegagalam sebelum akhirnya menemukan bola lampu. Elon Musk bertahan sebelum menemukan space x, transportasi luar angkasadan tesla, kendaraan Listrik dan Nelson Mandela 27 tahun dipenjara akhirnya menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan.

Sebagai bagian dari generasi yang akan mewarisi Indonesia Emas 2045, Rektor Undana mengajak lulusan Undana berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa, dan membangun Indonesia melalui NTT.

“Tiga persoalan utama NTT adalah kemiskinan, stunting dan perdagangan manusia. Kita harus keluar agar NTT jangan menempati urutan 3 ke bawah. Anda adalah harapan untuk membawa Indonesia dan NTT menjadi lebih baik,” tandasnya.

“Anda harus jadi mata air bagi keluarag, jangan menjadi air mata bagi keluarga dan masyarakat” pungkas Rektor Undana. (rfl)

Comments are closed.
Archives