KUPANG – Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar acara pengambilan sumpah dan pelantikan lima pejabat baru untuk menduduki jabatan sebagai Koordinator Program Studi (Koorprodi). Acara tersebut berlangsung di Aula Rektorat pada Senin (10/3/2025), dipimpin langsung oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Si.
Kelima pejabat yang dilantik tersebut adalah Rosalind Angel Fanggi, S.H., M.H sebagai Koorprodi Ilmu Hukum S1 Fakultas Hukum, Dr. Dhesy Arisandielis Kase, S.H., M.H. sebagai Koorprodi Ilmu Hukum S2 Fakultas Hukum, Dr. Ir. Jahirwan Ut Jasron, S.T., M.T. sebagai Koorprodi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik, Dr. Hendrik Toda, M.Si. sebagai Koorprodi Ilmu Administrasi Negara S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fredrik Lambertus Kollo, S.Pd., M.Pd. sebagai Koorprodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dalam sambutannya, Prof. Maxs Sanam menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang bersedia mengemban amanah sebagai Koorprodi. Beliau menekankan bahwa tugas ini bukanlah tugas yang ringan. “Hanya orang yang berani dan memiliki tekad kuat yang mau menerima tanggung jawab ini, karena beban kerjanya besar, misalnya Koorprodi S1 Hukum yang menangani ribuan mahasiswa,” ujar Rektor.
Prof. Maxs juga menekankan pentingnya niat untuk melayani, bukan sekadar mengejar jabatan. “Saya percaya Anda semua tidak bertujuan untuk menjadi dekan atau rektor, tetapi untuk memberikan diri dalam pelayanan dan bermanfaat bagi banyak orang. Jika Tuhan memberi lebih dari yang kita harapkan, itu adalah berkat,” tandasnya.
Rektor mengingatkan para Koorprodi yang baru dilantik untuk senantiasa menjaga citra fakultas dan universitas. “Prodi adalah wajah dari fakultas dan universitas. Oleh karena itu, perhatian terhadap kualitas pembelajaran sangat penting. Jika ada hal yang perlu diperbaiki, jangan ragu untuk menegur, baik kepada dosen senior maupun junior. Kita memiliki sistem remunerasi yang memungkinkan kita untuk menegur atau memberikan sanksi jika diperlukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan, terutama setelah Undana meraih akreditasi unggul. “Kita harus buktikan bahwa kita pantas mendapatkan akreditasi unggul dengan memberikan pelayanan yang semakin baik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga mengingatkan tentang pentingnya ketepatan waktu dalam pelaporan data mahasiswa di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). “Mahasiswa harus lulus tepat waktu, karena jika tidak, akan menimbulkan masalah dengan PIN. Kita tidak ingin ada lagi demo terkait masalah ini,” ujarnya.
Di tengah instruksi presiden tentang efisiensi, Rektor Undana meminta para pejabat untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada di prodi dan fakultas. “Dengan efisiensi ini, kita melatih diri untuk hidup lebih sehat dan bijak dalam pengelolaan sumber daya. Saya berterima kasih atas pengorbanan Bapak/Ibu semua. Semoga Bapak/Ibu bisa memberikan yang terbaik, dan semoga kinerja Bapak/Ibu bisa membuktikan mengapa Anda layak memperoleh jabatan ini,” pungkas Prof. Maxs.
Acara pelantikan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Undana untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan, serta menjaga citra sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Nusa Tenggara Timur.
Pelantikan ini juga menjadi bukti komitmen Undana dalam memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan program studi, demi mencapai visi dan misi universitas. (ref)
