(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Mahasiswa Undana Ukir Prestasi di Italia: Kisah Kevin, Awardee IISMA FKKH

KUPANG – Kevin Fernand Stevan Koro, mahasiswa semester 6 Pendidikan Dokter dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH), Universitas Nusa Cendana (Undana), mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai mahasiswa pertama dari fakultasnya yang berhasil meraih beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Funding tahun 2024. Program bergengsi ini membawanya menempuh studi selama lima bulan, mulai September 2024 hingga Februari 2025, di University of Padua, Italia. Keberhasilan Kevin ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, khususnya di FKKH Undana, untuk berani bermimpi dan mengejar peluang internasional.

Selama berada di Padua, Kevin mengambil beberapa mata kuliah di bidang psikologi yang relevan dengan latar belakang pendidikannya. Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk memperluas wawasan dan pengetahuan di bidang yang berkaitan dengan kedokteran. Selain itu, pemilihan mata kuliah psikologi juga mencerminkan minat Kevin dalam memahami aspek psikologis yang penting dalam praktik kedokteran.

Sebagai Awardee pertama dari FKKH Undana dalam program IISMA, Kevin menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Salah satu tantangan utama adalah kemungkinan perpanjangan masa studi akibat program ini. Namun, dengan dukungan penuh dari fakultas dan universitas, Kevin mantap mengambil kesempatan emas ini demi pengalaman akademik dan pengembangan diri yang lebih luas. Dukungan ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan Kevin, menunjukkan pentingnya peran institusi pendidikan dalam mendorong mahasiswanya untuk meraih prestasi.

Dalam perjalanannya menempuh studi di Italia, Kevin mengungkapkan bahwa ia merasakan perbedaan sistem perkuliahan yang cukup signifikan. Sistem perkuliahan di University of Padua lebih terstruktur, berbasis digital, dan berfokus pada diskusi terbuka. Fleksibilitas presensi tetap diberikan, namun diimbangi dengan tanggung jawab yang tinggi dari mahasiswa. Perbedaan ini memberikan pengalaman berharga bagi Kevin dalam beradaptasi dengan lingkungan akademik yang berbeda.

Selain perbedaan sistem perkuliahan, Kevin juga menghadapi tantangan lain seperti perbedaan musim, zona waktu, dan pola kehidupan sosial yang cenderung lebih individualistik. Perbedaan musim dan zona waktu mempengaruhi rutinitas sehari-hari, sementara pola sosial yang individualistik menuntut Kevin untuk lebih proaktif dalam membangun relasi sosial. Meski demikian, Kevin berhasil beradaptasi dengan baik dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan jaringan di kancah global.

Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Kevin juga mencatatkan pencapaian gemilang di bidang non-akademik. Ia sukses meraih juara pertama dalam kompetisi menyanyi di ajang Athan Cup 2024, Pekan Seni dan Olahraga yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kota Milan, Italia. Prestasi ini menunjukkan bakat dan kemampuan Kevin di luar bidang akademik, serta keberhasilannya dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Selain itu, Kevin juga berperan aktif sebagai panitia seksi medis dalam ajang Athan Cup 2024. Keterlibatannya yang luas di komunitas Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Italia, yang merupakan penyelenggara ajang tersebut, menunjukkan jiwa sosial dan kepedulian Kevin terhadap sesama. Keaktifan Kevin dalam PPI Italia juga membuktikan kemampuannya dalam berorganisasi dan bekerja sama dalam tim.

Selain PPI Italia, Kevin juga aktif dalam Erasmus Student Network, salah satu asosiasi mahasiswa terbesar di Eropa yang berfokus pada mahasiswa internasional. Keikutsertaan Kevin dalam organisasi ini memberikan kesempatan baginya untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, memperluas jaringan internasional, dan meningkatkan pemahaman lintas budaya.

Sebagai bagian dari program wajib IISMA, Kevin juga terlibat dalam “CULTURISE” di Padua, sebuah ajang untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada komunitas internasional. Dalam kegiatan ini, ia bersama tim menghadirkan berbagai booth interaktif, seperti booth pahlawan nasional, makanan tradisional, permainan tradisional, pembuatan batik, serta presentasi kain khas Indonesia, termasuk tenun dalam konsep photobooth. Konsep yang menarik dan interaktif ini sukses menarik perhatian 150 pengunjung dan diakui sebagai salah satu Best CULTURISE dalam IISMA Batch 4. Keberhasilan ini menunjukkan kreativitas dan inovasi Kevin dalam mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional.

Melalui pengalaman berharga yang ia peroleh, Kevin berharap semakin banyak mahasiswa Undana, khususnya dari FKKH, yang berani mengeksplorasi peluang internasional. Ia menekankan pentingnya keberanian dalam mengambil risiko dan menghadapi tantangan. “Jangan pernah menyesuaikan mimpi dengan realita, tapi justru usahakan realita untuk mewujudkan mimpi. Tidak semua risiko berakhir buruk, justru dari sanalah saya mendapat peluang dan wawasan yang luas dan bermanfaat,” ujar Kevin.

Dengan prestasi dan pengalaman yang diraihnya, Kevin membuktikan bahwa mahasiswa Undana mampu bersaing di tingkat internasional dan mengharumkan nama Indonesia di dunia akademik maupun non-akademik global. (Audina Cahyani)

Comments are closed.
Archives