(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Dialog Pagi RRI Kupang: Terobosan PMB Inklusif untuk NTT

KUPANG – Gelombang semangat untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang merangkul semua kalangan dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman kembali bergema melalui LPP RRI NTT. Diskusi bertajuk “Meraih Kampus Impian: PMB Inklusif dan Adaptif” yang diselenggarakan dalam forum Dialog Kupang Pagi RRI Pro 1 pada Senin (28/4/2025) menjadi panggung bagi para pemangku kepentingan utama untuk bertukar pikiran dan merumuskan langkah strategis.

Forum penting ini menghadirkan tiga tokoh kunci yang memiliki visi yang sama untuk kemajuan pendidikan tinggi di NTT. Narasumber dialog ini adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng., dan Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (Unwira), P. Dr. Philipus Tule, SVD. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan upaya kolektif untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan adaptif di Bumi Flobamora.

Mengawali diskusi Kepala LLDikti Wilayah XV, Prof. Adrianus Amheka, menyampaikan pandangan krusial mengenai tantangan utama dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di NTT. Beliau menekankan bahwa seluruh institusi Perguruan Tinggi (PT) di wilayah NTT beroperasi dengan penuh tanggung jawab, mengedepankan inklusivitas, dan mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan. “Kita memiliki tanggung jawab besar untuk merancang sistem PMB yang secara efektif mengakomodir calon mahasiswa dari beragam latar belakang sosial, ekonomi, dan kemampuan. Dengan demikian, setiap individu berpotensi memiliki kesempatan yang setara untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas,” tegas Prof. Adrianus.

Lebih lanjut, Prof. Adrianus menyampaikan apresiasinya terhadap kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh berbagai PT di NTT dalam hal penilaian mutu dan peningkatan kualitas layanan. Beliau menyoroti ketersediaan program beasiswa yang semakin luas dan peningkatan alokasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebagai langkah positif dalam mendukung aksesibilitas pendidikan tinggi.

Menyambut baik semangat inklusivitas ini, Prof. Annytha Detha, memaparkan strategi konkret yang diterapkan Undana dalam menjangkau calon mahasiswa melalui PMB yang inklusif dan adaptif. Beliau juga menyinggung torehan rekor pendaftar yang menggembirakan pada PMB tahun 2025 sebagai indikasi keberhasilan upaya tersebut.

Undana, kata Prof. Annytha, memiliki komitmen yang kuat untuk menyediakan mutu pembelajaran yang unggul, membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan, beradaptasi secara proaktif terhadap perkembangan zaman, serta menjunjung tinggi akuntabilitas dalam setiap proses. “Pendidikan tinggi adalah fondasi penting bagi pembentukan karakter dan spesialisasi ilmu pengetahuan generasi muda kita. Masa depan mereka sebagian besar juga ditentukan di bangku perkuliahan. Oleh karena itu, Undana harus senantiasa siap dengan segala prasarana dan layanan yang dibutuhkan,” tandas Prof. Annytha.

Sebagai wujud komitmen terhadap inklusivitas, Undana juga menyediakan layanan adaptif melalui Prosedur Operasional Baku (POB) khusus bagi enam calon mahasiswa difabel yang terdaftar pada PMB 2025. Langkah ini mencakup antisipasi dan mitigasi yang cepat dalam seluruh tahapan proses pendaftaran. Pengakuan internasional melalui akreditasi yang telah diraih oleh sejumlah program studi di Undana juga menjadi jaminan kualitas layanan, termasuk bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus. “Sebagai informasi, saat ini Undana memiliki delapan program studi yang telah terakreditasi internasional. Dalam proses akreditasi tersebut, kami juga memberikan perhatian yang sangat detail terhadap kebutuhan mahasiswa difabel,” jelas Prof. Annytha.

Beliau menambahkan pula bahwa kurikulum yang adaptif melalui pelibatan aktif para pemangku kepentingan, serta perluasan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bersinergi erat dengan Pemerintah Daerah, menjadi pilar-pilar penting dalam pengembangan kompetensi dan karakter mahasiswa Undana.

Dari perspektif perguruan tinggi swasta, Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Tule, SVD., menyambut dengan antusias kebijakan pemerintah terkait inklusivitas dan menegaskan komitmen penuh Unwira untuk memenuhi tuntutan tata kelola PT sesuai dengan regulasi yang berlaku. Unwira membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi dan mahasiswa difabel, bahkan telah berhasil mengantarkan lulusan dengan disabilitas meraih kesuksesan.

Adaptasi terhadap era digital dan kemajuan teknologi juga menjadi fokus utama Unwira. Hal ini diwujudkan melalui pembukaan program studi Teknologi Pangan yang sangat relevan dengan isu-isu lokal di NTT. “Sebagai universitas swasta yang berlandaskan nilai-nilai religius namun tetap memiliki orientasi global, kami senantiasa memberikan perhatian yang serius terhadap konteks lokal. Pembukaan program studi Teknologi Pangan adalah salah satu manifestasinya. Kami berharap program ini dapat menarik minat generasi muda untuk lebih responsif terhadap masalah-masalah konkret yang dihadapi NTT, seperti isu stunting,” papar P. Dr. Philipus Tule dengan penuh harap.

Menjelang akhir dialog yang produktif ini, seluruh narasumber mencapai kesepakatan bulat bahwa kolaborasi yang erat dan solid antar seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk memajukan kualitas pendidikan tinggi di NTT secara berkelanjutan.

Sejalan dengan semangat dan tema dialog mengenai PMB Inklusif dan Adaptif, Undana telah membuktikan komitmennya melalui berbagai kebijakan dan penyediaan layanan yang komprehensif. Rekor jumlah pendaftar pada PMB tahun 2025 menjadi indikator nyata keberhasilan upaya Undana dalam menjangkau calon mahasiswa dari beragam latar belakang. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan, Undana semakin memantapkan posisinya sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kampus impian bagi seluruh putra-putri Nusa Tenggara Timur. (Audc)

Comments are closed.
Archives