Kupang – Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) menyelenggarakan acara Dialog Interaktif: Breaking Rabies Boundaries dalam rangka memperingati World Rabies Day. Acara ini digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan dinas terkait, dosen, mahasiswa FKKH, serta para undangan lainnya.
Dialog interaktif ini menghadirkan tiga pembicara kompeten, yakni drh. Melky Angsar, M.Sc (Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi NTT) selaku pembicara pertama, dr. Anas Mar’uf, MKM (Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular Kementrian Kesehatan RI) sebagai pembicara kedua dan dr. Yulita Evarini Yuswar, MARS (Ketua Tim Kerja Zoonosis PAGHBTB Kementrian Kesehatan RI) sebagai pembicara ketiga.
Dalam sambutan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr.dr. Dwita Anastasia Deo, M.Sc menyampaikan bahwa ”Rabies adalah suatu virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi. Rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan, dan binatang yang paling mungkin menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, rubah dan rakun. Sudah banyak kasus kematian anjing karena rabies di daratan Timor, dan karena kondisi masyarakat yang memelihara anjing tanpa dikandang menjadi salah satu pemicu cepat tersebarnya rabies” pungkasnya.
Dalam pemaparannya, para pembicara membahasberbagai aspek penting terkait rabies, mulai dari bagaimana rabies itu terjadi, hingga pencegahan dan penanggulangannya. Dengan suasana yang dinamis dan partisipatif, acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Diskusi berlangsung interaktif, dengan para peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber.
Acara ini tidak hanya berlangsung hari ini. Besok, pada Sabtu, 19 Oktober 2024, FKKH akan melanjutkan kegiatan dengan kampanye di area Car Free Day di pusat Kota Kupang. Kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies serta memberikan edukasi terkait cara pencegahan dan penanggulangannya.
Dengan diadakannya rangkaian kegiatan ini, FKKH berharap dapat berkontribusi dalam upaya pengendalian rabies di masyarakat, khususnya di Kota Kupang, dan mendukung terwujudnya daerah bebas rabies di masa mendatang.