Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) mengumumkan bahwa empat program studi pada Undana sedang menjalani proses akreditasi internasional oleh Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (18/10) di ruang 202 Rektorat Undana.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Drh. Annytha I. R. Detha, M.Si., menjelaskan bahwa akreditasi ini khusus untuk bidang-bidang sosial, terdapat 4 program studi yang terlibat adalah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1), Program Studi Magister Ilmu Linguistik (S2) dan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1).
Proses akreditasi akan berlangsung pada 22-24 Oktober 2024, dengan tipe akreditasi pertama dan nomor proyek 23/056. Seluruh program studi yang diakreditasi menerapkan sistem pembelajaran blended learning dengan metode tatap muka dan waktu penuh.
Tujuan utama dari akreditasi internasional ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing program studi di tingkat global. Manfaat yang diharapkan meliputi, pengakuan internasional terhadap kualitas pendidikan di Undana, peningkatan peluang kerja sama internasional, perbaikan standar akademik sesuai dengan praktik terbaik global dan peningkatan daya tarik bagi calon mahasiswa dan dosen internasional.
Konferensi pers dihadiri oleh pejabat universitas dan perwakilan program studi terkait, antara lain: Prof. Dr. Drh. Annytha I. R. Detha, M.Si (Wakil Rektor I), Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng (Wakil Rektor IV), Dr. Ir. Jacob M. Ratu, M.Kes (Kepala LP3M), dan tim task force FIBAA yang dipimpin oleh Marsi Bani, M.Si.
Hasil akhir akreditasi direncanakan akan diumumkan pada Maret 2025. Saat ini, proses akreditasi masih berlangsung dan pihak universitas optimis dengan hasil yang akan diperoleh.
Dengan adanya akreditasi internasional ini, Universitas Nusa Cendana berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat posisinya di kancah pendidikan tinggi global.
