KUPANG – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional ke-XVIII resmi dibuka hari ini di Gedung Grha, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (1/08/2024). Namun, cuaca panas dan kering khas NTT menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Perwakilan Peserta Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Lelemuku Saumlaki mengungkapkan alasan kedatangan mereka yang lebih awal dari kontingen lainnya. “Salah satu yang menjadi alasan kami datang paling awal itu adalah perubahan cuaca. Jam 6 pagi di Kupang, suhunya terasa seperti jam 9 pagi di daerah kami. Cuaca yang sangat panas dan kering di sini sangat berpengaruh terhadap fisik kami, terutama suara, sehingga kami harus beradaptasi dengan perubahan cuaca,” tuturnya.
Meski menghadapi tantangan cuaca, perwakilan PSM Universitas Lelemuku Saumlaki menegaskan komitmen tim mereka. “Terlepas dari itu semua, apapun resikonya, kami tetap menjaga kualitas suara kami, dan itu sudah dijaminkan,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan PSM Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang merupakan peserta terakhir yang tiba di Kupang juga mengaku terkejut dengan kondisi cuaca setempat. “Kesan pertama kami ketika sampai di Kupang adalah panas dan kering. Kami perlu penyesuaian, ditambah lagi kami masih kelelahan karena perjalanan,” ujarnya.

Perbedaan cuaca yang signifikan menjadi tantangan tersendiri bagi tim dari Yogyakarta. Untuk menghadapi hal ini, mereka selalu menyiapkan air mineral kemana pun mereka pergi, guna tetap menjaga kualitas suara mereka.
Pesparawi kali ini tidak hanya menguji kualitas suara, tetapi juga kemampuan adaptasi para peserta. Di tengah tantangan cuaca, para mahasiswa menunjukkan kesiapan dan tekad untuk memberikan penampilan terbaik mereka dalam kompetisi tingkat nasional ini.
Pesparawi Mahasiswa Nasional ke-XVIII ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi para mahasiswa untuk saling bertukar pengalaman dan mempererat persaudaraan antar daerah. Acara ini diharapkan dapat menghasilkan prestasi gemilang sekaligus memperkuat semangat persatuan di kalangan mahasiswa Indonesia.