KUPANG – Unit Pelaksana Teknis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Universitas Nusa Cendana (UPT TIK UNDANA) gelar rapat koordinasi dan workshop bagi para pengelola website di unit kerja di Undana. Acara yang dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi (WR IV) didampingi oleh Dr. Kalvein Rantelobo, ST., MT sebagai Kepala UPT TIK ini dilaksanakan selama 3 hari terhitung 23-25 September 2024 di Hotel Chrysant, Kabupaten Kupang.
Mengawali sambutannya dalam kegiatan tersebut, Prof. Jefri Bale memberikan apresiasi kepada seluruh pengelola website atas kerja keras yang terlihat dari adanya peningkatan kualitas website yang diukur dari beberapa indikator, salah satunya peringkat webometrics (kualitas) dan juga kuantitatif pemberitaan melalui website tiap-tiap unit yang dinilai sudah lebih baik diukur dari waktu-waktu sebelumnya. “Dua hal ini menjadi dasar di awal sambutan kami, apresiasi yang perlu kita berikan kepada para pengelola website sekalian atas kerja keras yang telah dilakukan”, ungkapnya.
Perubahan serta perbaikan diharapkan terus dilakukan secara continue (berkelanjutan) dan tidak hanya puas pada apa yang telah dicapai. Kontinuanitas ini tidak hanya berlaku bagi pelayanan tri dharma saja, tetapi juga pelayanan lainnya, termasuk pengelolaan informasi melalui website. “Era ini sudah berubah. Beda era, beda cara kerjanya sehingga website menjadi “wajah” atau “muka” dari sebuah institusi atau instansi, dalam hal ini adalah Undana. Sudah berbeda sekali persepsi dan fungsi dari website di era digital seperti saat ini”, ujarnya.
Perannya sebagai wajah universitas, website perlu dinilai perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik karena kesan pertama penilaian awal suatu universitas diukur dari pengelolaan website, baik dari segi visual maupun kualitasnya. Website juga menjadi rujukan utama bagi beberapa indikator balai akreditasi program studi maupun universitas, selain sumber informasi lainnya yang bisa diakses melalui media lain, selain media sosial resmi universitas. “Jadi, orang mau tahu Undana itu bukanya web selain informasi-informasi di luar yang ada dalam media, baik media sosial maupun media umum, tetapi website pasti menjadi prioritas, apalagi jika mengenai akreditasi internasional program studi (akreditasi ASIIN)”, sambung Prof. Jefri Bale.
Lebih lanjut, Wakil Rektor IV tersebut menghimbau para peserta rakor dan workshop tersebut untuk berkecil hati dalam melalukan peran mereka sebagai pengelola website. “Jangan pernah mengecilkan peran Bapak/Ibu dalam mengelola web. Sama sekali tidak kecil dan benar-benar penting selayaknya pelayanan tri dharma yang dilakukan oleh universitas, fakultas, dan program studi”, tuturnya.
Terdapat dua hal yang menjadi penekanan penting dalam sambutan yang disampaikan WR IV untuk memperhatikan kualitas website sebagai “wajah” universitas, yakni menjadikannya sebagai sumber informasi baik dalam bentuk foto, pedoman, video, dokumen, dan lain sebagainya. “Hal ini perlu dilakukan dengan serius untuk menginformasikan kepada khalayak umum mengenai layanan-layanan yang ada di unit masing-masing, baik tri dharma, sarana, pedoman, SDM, pelayanan, kelebihan, sarpras, dan segala hal. Informasi itu harus clear (jelas) untuk dapat disampaikan kepada pengunjung yang ingin mengetahui tentang Undana, secara khusus fakultas dan unit yang dilayani”, sebutnya.
Poin terakhir yang disampaikan adalah para pengelola website tersebut diminta untuk dapat memperlengkapi diri dengan pemahaman mitigasi resiko pengelolaan website. “Ini sangat penting karena ketika masalah datang, kita cenderung akan saling menyalahkan satu dengan yang lain”, tutup Prof. Jefri Bale.
Terkait dengan sejumlah hal yang telah disampikan sebelumnya, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para pengelola website yang ada pada lingkup unit kerja di lingkungan Undana, dari tingkat fakultas, lembaga, biro, UPT, dan berbagai unit lainnya.
