Universitas Nusa Cendana (UNDANA) yang didirikan pada 1 September 1962 genap berusia 62 tahun pada 1 September 2024. Usia yang sangat matang jika diukur dari segi usia manusia. Tentunya, penambahan usia tersebut turut dirayakan oleh para senat, rektor dan para jajaran pimpinan universitas lainnya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Undana, serta perwakilan mahasiswa yang diselenggarakan di halaman Gedung Rektorat Undana.
Perayaan Dies Natalis ini merupakan salah satu acara yang dilakukan setelah serangkaian acara lainnya, di antaranya UNDANA Sehat (Jumat sehat, baksos, Car Free Day, dan pemeriksaan kesehatan gratis), UNDANA Ilmiah (penyelenggaraan seminar nasional, seminar internasional, dan kuliah umum (talk show)), UNDANA Ceria (pesparawi nasional, UMKM, lomba dan seni (futsal, badminton, catur, tenis meja, voli, PBB, mars Undana, fashion show, tari kreasi)), UNDANA Open House (students go to campus dan Undana goes to school), UNDANA Awards (penghargaan bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik berprestasi tingkat nasional serta penghargaan karya bakti dan penghargaan purna bakti tahun 2024). Puncak perayaan Dies Natalis Undana ke-62 akan dilaksanakan pada 7 September 2024 di area Car Free Day, El Tari, Kupang.
Ketua senat Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D dalam sambutannya menyebut Undana merupakan one of the great richest universities yang diukur dari segi ukuran dan jumlah mahasiswa, yang mana Undana memiliki luas area yang terbesar di NTT serta tiga puluhan ribu mahasiswa. Sedangkan dari aspek finansial, Undana adalah institusi pendidikan ke dua terbesar yang diukur dari PNBP. Tentunya, kaya dan besar ini merupakan buah dari kerja sama sekian tahun dari para pendiri dan pendahulu dan semua pihak yang terlibat di dalamnya hingga saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Fredrik menyebut masih terdapat banyak kekurangan yang perlu diperbaiki terkait dengan kritik terhadap kesalahan ijazah serta sistem pelayanan yang kurang memuaskan. Refleksi pun perlu dilakukan oleh semua pihak yang terlibat di dalam institusi pendidikan tersebut.
Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. selaku Rektor Undana menyampaikan dalam sambutannya, pada tanggal yang sama Institut Pertanian Bogor (IPB) juga merayakan dies natalis ke-61, di mana Undana hanya lebih tua satu tahun dari IPB. Beliau mengajak seluruh tamu undangan yang hadir untuk menggunakan moment ini merefleksi diri, bekerja sama dan bekerja berkelanjutan untuk membawa Undana sebagai rumah bersama ke arah yang lebih baik terlepas dari banyaknya tangangan yang sedang dihadapi.
Selain tantangan dan kekurangan yang dihadapi, Prof. Maxs juga menyampaikan target Undana ke depannya, yakni melakukan reakreditasi institusi mencapai akreditasi unggul. Agar bisa mencapai hal tersebut, hal utama yang perlu dilakukan adalah melakukan reakreditasi pada lebih banyak lagi program studi yang mencapai akreditasi unggul dan akreditasi internasional. Akreditasi unggul menjadi salah satu tujuan Undana untuk dapat membuka kesempatan beasiswa, terutama beasiswa LPDP bagi para calon pendaftar jenjang magister dan doktoral.
Diketahui, beberapa program studi yang mendapatkan akreditasi unggul adalah S1 Program Studi Pendidikan Kimia (FKIP), S1 Program Studi Bimbingan Konseling (FKIP), dan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (FKM). Akrefitasi internasional telah dicapai oleh S1 Program Studi Peternakan (FPKP), S1 Program Studi Budidaya Perairan (FPKP), S1 Program Studi Agroteknologi (FAPERTA), dan S2 Ilmu Lingkungan (FKM).
