KUPANG – Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024, Universitas Nusa Cendana (Undana) sebagai salah satu dari 74 Pusat UTBK-SNBT menggelar sosialisasi bagi Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Wakil Penanggung Jawab Lokasi (WPJL), Penanggung Jawab Ruang (PJR), Koordinator TIK, Pengawas, Admin Server, Pengawas hingga Teknisi Ruangan,
Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu (19-20/4/2024).
Rektor Prof. Dr. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dalam materinya terkait Kebijakan Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) Tahun 2024, mengemukakan, saat ini lembaga yang menangani seleksi SMPTN yakni Badan Pengujian Pengelolaan Pendidikan (BPPP).
Mekanisme yang diterapkan saat ini, jelas Prof. Maxs semakin memperbaiki mekanisme seleksi sebelumnya. Sebelumnya, jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) memisahkan calon mahasiswa berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. Misalnya, pilihan Prodi dibatasi berdasarkan jurusan di pendidikan menengah, hanya mata Pelajaran tertentu yang dipertimbangkan dalam seleksi.
“Padahal, untuk sukses di masa depan, peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistic dan litas disipliner. Contoh, insinyur harus memiliki ilmu dasar Teknik atau pengacara dari ilmu dasar hukum,” jelasnya.
Oleh karena itu, seleksi nasional berdasarkan prestasi berfokus pada pemberian penghargaan yang tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.
Untuk sukses pada jalur ini, kata Rektor, peserta didik perlu menyadari bahwa semua mata Pelajaran adalah penting dan membangun prestasinya sesuai dengan minat dan bakat.
“Dukungan orangtua dan guru agar peserta didik dapat berprestasi dan memilih prodi sesuai dengan minat dan bakat akan meningkatkan potensi kesuksesan peserta didik pada jalur ini,” ujar Rektor Prof. Maxs.
Lebih lanjut, kata Rektor, sebelumnya jalur BMPTN mengujikan banyak materi dari banyak Pelajaran. Oleh karena itu, SNBT kini berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. “Jadi, tidak lagi tes mata Pelajaran, tetapi yang ada hanya tes skolastik yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia dan literasi dalam Bahasa Inggris,” terangnya.
Rektor pada kesempatan itu meminta, sebagai salah satu dari 74 pusat UTBK, panitia UTBK mulai dari PJL, PJR, pengawas hingga teknisi diharapkan dapat menjalankan peran dan tugasnya untuk menyukseskan UTBK kali ini.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha Ina Rohi Detha, M.Si dalam materinya terkait UTBK-SNBT 2024 mengemukakan sejumlah hal diantaranya:
Ketentuan Umum
Pertama, peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2024 sebanyak satu kali
Kedua, hasil UTBK 2024 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di PTN 2024
Ketiga, seleksi SNBT 2024 berdasarkan portofolio bagi peserta yang memilih program studi seni dan/olahraga
Ketentuan Tambahan
Pertama, siswa yang dinyatakan lulus SNBP 2024, SNBP 2023 dan SNMPTN 2022 tidak dapat mendaftar SNBT 2024
Kedua, siswa yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNBP 2024 tidak dapat mendaftar seleksi jalur Mandiri di PTN manapun
Ketiga, siswa yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT 2024 dan telah mendaftar ulang atau registrasi di PTN yang dituju tidak dapat diterima pada seleksi jalur mandiri 2024 di PTN manapun
Persyaratan Peserta UTBK-SNBT 2024
Pertama, siswa SMA/SMK/MA Kelas XII atau kelas terakhir pada tahun 2024 atau Peserta didik Paket C tahun 2024 dengan umur maksimal 22 tahun (per 1 Juli 2024)
Kedua, lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat tahun 2022 dan 2023 atau Lulusan Paket C tahun 2022 dan 2023 dengan umur maksimal 22 tahun (per 1 Juli 2024)
Ketiga, membayar biaya UTBK (kecuali peserta KIP-Kuliah)
Materi dan Jadwal Tes
Prof. Annytha Detha mengatakan materi tes terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS, Penalaran Matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia dan dalam Bahasa Inggris. Sementara kesempatan tes bagi peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes.
Tes dilaksanakan dalam dua gelombang, namun hal itu disesuaikan dengan jumlah peserat UTBK yang mendaftar. Bahkan menurutnya, tes UTBK diundana berpotensi dilakukan dalam satu gelombang. Tes per gelobang dilaksanakan selam 7 hari, dan per hari dilakukan 2 sesi.
Gelombang pertama akan dimulai 30 April sampai 7 Mei 2024. Sementara gelombang ke dua dilaksanakan 14-20 Mei 2024. Pengumuman hasil SNBT dilakukan apda 13 Juni 2024, sementara masa unduh sertifikat UTBK pada tanggal 17 Juni – 31 Juli 2024.
Daya Tampung Undana
WR I Undana, Prof. Annytha mengungkapkan bahwa daya tampung mahasiswa baru Undana melalui 3 jalur penerimaan, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), SNBP dan Seleksi Mandiri Masuk Undana (SMMU) tahun ini sebanyak 6.325 mahasiswa baru.
Rinciannya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 1.860 mahasiswa; Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP) sebanyak 580 mahasiswa; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 1.041 mahasiswa; Fakultas Humum sebanyak 280 mahasiswa;
Fakultas Pertanian sebanyak 450 mahasiswa; Fakultas Sains dan Teknik (FST) sebanyak 1.004 mahasiswa; Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebanyak 80 mahasiswa; Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) sebanyak 240 mahasiswa dan Fakultas Ekonomi Bisnis sebanyak 640 mahasiswa.
Prodi dengan Angka Keketatan Tertinggi di Undana
Beberapa Prodi di Undana yang memiliki angka keketatan tertinggi saat penerimaan mahasiswa baru tahun 2023, yakni Farmasi FKKH (1,42 %), Ilmu Komputer FST (3,23 %), Pendidikan Dokter FKKH (3,28 %), Akuntansi FEB (5,15 %), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP (5,53 %), Teknik Sipil FST (5,85 %), Psikologi FKM (5,90 %), Kedokteran Hewan FKKH (9,14 %) dan Ilmu Komunikasi FISIP (9,94 %).
Untuk diketahui, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si menyampaikan jumlah hal terkait anggaran dalam pelaksanaan UTBK-SNBT.
Sementara itu, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswan Undana, Drs. Raynold A. Ludji Nguru, M. Si menjelaskan terkait denga Teknis Pelaksanaan UTBK-SNBT Lokasi Undana.
Moderator pada acara sosialisasi tersebut, yakni Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, Kasubag Kemahasiswaan, Maxi Charles Talaen, ST., M. Si dan Pokja Akademik, Hendro Supranoto, S.Kom., M.Si (rfl)