(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Undana Raih Penghargaan Most Innovative Digital University, Wakil Rektor IV Beber Komitmen Undana ke Depan

KUPANG – Dalam menghadapi tantangan global, Universitas Nusa Cendana (Undana) terus berbenah, berinovasi dan bertransformasi memperbaiki sistem akademik dan non akademik yang terintegrasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, mitra perguruan tinggi, dunia industri dan usaha, maupun masyarakat luas.

Dengan pelbagai kerja keras yang telah dilakukan, Undana mendapatkan penghargaan sebagai Most Innovative Digital University atau universitas paling inovatif dalam program digitalisasi kampus, atas capaiannya dalam Diskusi Pengoperasian Livechat untuk menyukseskan Digitalisasi Kampus. Penghargaan tersebut diberikan oleh PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) – perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Pendidikan (EdTech) dalam kegiatan Customer Appreciation Night SEVIMA akhir tahun lalu di Surabaya Jawa Timur.

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ir. Jefri S. Bale, ST., M.Eng mengapresiasi SEVIMA yang telah merekognisi layanan akademik dan non akademik Undana dengan berbasis pengembangan sistem informasi. Menurutnya ada beberapa alasan mengapa Undana mendapat penghargaan tersebut. Pertama, terintegrasinya data akademik dan non akademik.

“Setelah berjalannya waktu, dalam proses penerapan SIADIKNONA dengan konteks integrasi antara layanan akademik dan non akademik, perbaikan layanan sudah mulai terlihat dari data-data akademik dan non akademik yang dihasilkan,” ujar Prof. Jefri ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20/2/2025).

Integrasi data, menurutnya menjadi hal yang sangat penting, karena merupakan salah satu output sekaligus outcome yang dirasakan Undana. Dalam proses akreditasi universitas maupun program studi (prodi), keberadaan sistem informasi sangat membantu dalam memberikan gambaran data layanan akademik dan non akademik.

Kedua, penambahan fitur-fitur untuk penyempurnaan sistem yang telah terintegrasi. “Kami cukup aktif berdiskusi dengan pihak Sevima untuk melakukan penambahan terhadap fitur-fitur yang diperlukan ke depan dalam penyempurnaan sistem akademik dan non akademik yang terintegrasi,” jelas Wakil Rektor IV. Hal tersebut menjadi penting, karena seluruh kegiatan harus menjadi informasi atau sumber data bagi kinerja Undana yang terbaca oleh kementerian. Salah satunya adalah dashboard IKU.

“Saat ini kami sudah melakukan pengembangan dashboard IKU (Indikator Kinerja Utama) SIADIKNONA bersama Sevima, ini sudah cukup memberikan gambaran kinerja Undana dalam suatu sistem informasi, karena itu yang menjadi ukuran kinerja, bukan hanya berapa banyak layanan yang kita hasilkan dan kinerja yang dilakukan selama setahun, tapi bagaimana kinerja itu didata dengan baik dalam satu sistem informasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Jefri menyebut, Undana adalah salah satu universitas yang aktif untuk menggunakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). “Jadi, SPMI yang kita coba laksanakan dari tahun lalu itu kita dorong dengan menggunakan sistem informasi, sehingga menjadi salah satu ukuran keunggulan Undana, sebagai universitas yang megimplementasikan sistem informasi,” sebutnya.

Komitmen Undana ke Depan
Ia juga menambahkan, komitmen Undana ke depan adalah menghasilkan sistem informasi yang terintegrasi secara mandiri. Dalam konteks tersebut, Undana membutuhkan semua resources (sumber daya-red) baik pada aspek finansial (pendanaan), maupun sumber daya manusia yang dapat membangun sistem informasi terintegrasi. “Saya meyakini, dalam 2-3 tahun ke depan, dengan sumber daya manusia (SDM) yang kita punyai, mereka akan mampu melakukan itu, tapi dalam tahapan seperti ini masih dalam periode bagaimana kita mempelajari, bagaimana membangun sistem informasi terintegrasi,” sebutnya.

“Ke depan, kita akan lakukan pengembangan secara mandiri, pembaruan terhadap SIADIKNONA dengan sumber daya manusia yang kita punya. Tentu saya akan berdiskusi dengan teman-teman di UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar SIADIKNONA yang kita miliki saat ini bisa disempurnakan,” sambung Prof. Jefry.

Tantangan
Wakil Rektor IV Undana juga mengurai sejumlah tantangan dalam SIADIKNONA, misalnya, bagaimana melakukan pengukuran terhadap terintegrasinya layanan di perpustakaan, layanan remunerasi, e-kin, SIMANTAP, layanan penelitian dan pengabdian serta layanan lainnya.

“Tantangan-tantangan ini yang kita coba selesaikan sehingga modul kita menjadi lebih lengkap dan seluruh layanan dalam sistem informasi nanti dapat menjadi pusat data (big data) atau informasi bagi kita semua.

Pusat data tersebut bisa bermanfaat bagi pimpinan dalam mengambil keputusan, bagi dosen dan tendik untuk bisa memantau secara real time mengenai informasi atau update kinerja, dan bagi mahasiswa dapat bermanfaat sebagai sumber informasi tentang layanan universitas, fakultas maupun prodi. (*)

Comments are closed.
Arsip