KUPANG – Universitas Nusa Cendana (UNDANA) resmi membuka Gedung Multifungsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada Rabu, 15 Januari 2025. Acara peresmian yang berlangsung di kampus UNDANA ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan universitas, dosen, dan tamu undangan.
Dekan FKIP, Prof. Dr. Malkisedek Taneo, M.Si., membuka acara dengan sambutannya yang hangat dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir. “Gedung ini dibangun pertama kali di masa jabatan Rektor Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D, dan diselesaikan di masa jabatan Rektor saat ini, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk para dosen yang telah mendukung pembangunan ini,” ungkapnya.
Prof. Taneo juga menambahkan bahwa pembangunan gedung ini membutuhkan waktu empat tahun, meskipun sempat terhenti pada tahun kedua (2022) karena beberapa kendala. Gedung ini terdiri dari 34 ruangan yang mencakup ruang koordinator program studi, laboratorium, ruang dosen, dan ruang-ruang lain yang dibutuhkan. “Gedung ini dinamakan Gedung Multifungsi karena memiliki berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan akademik. Kami berharap gedung ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa FKIP yang berjumlah sekitar 12 ribu orang,” tambahnya.
Rektor UNDANA, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., juga mengucapkan syukur dan kebanggaannya atas peresmian gedung ini. “Gedung ini adalah buah dari hasil perjuangan panjang dan kerja keras semua pihak. Meskipun sempat terhenti pada tahun 2022 karena perubahan mekanisme peraturan dari kementerian, kami berhasil menyelesaikannya dengan kerja sama berbagai pihak,” ujarnya. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kondisi gedung agar tetap layak digunakan dan memiliki kesan mewah.
Acara peresmian diakhiri dengan penekanan tombol sirene dan pelepasan balon oleh Rektor, didampingi pimpinan universitas lainnya dan pimpinan fakultas sebagai tanda peresmian gedung. Setelah itu, dilakukan penandatanganan prasasti oleh Rektor UNDANA, Dekan FKIP, dan Ketua Senat UNDANA. Prosesi pentahbisan gedung dilakukan oleh rohaniawan dari berbagai agama secara bergantian.
