(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Mau Investasi Cerdas? GIBEI FEB Undana Edukasi TPAKD NTT Kenali Pasar Modal!

KUPANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Cendana (Undana) melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar acara edukasi pasar modal bagi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di aula Dekanat FEB, Jumat (21/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman TPAKD, yang terdiri dari perwakilan berbagai kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengenai pasar modal.

Acara tersebut dihadiri oleh Dekan FEB Undana, Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE., M.Si., Wakil Dekan I FEB, Dr. Rolland E. Fanggidae, S.Si., MM, CIIQA, Wakil Dekan II, Dr. Paulina Y. Amtiran SE.,MM dan Dr. I Komang Arthana, SE., MSi.,Ak.,CA., Koorprodi S2 Manajemen FEB, yang bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Dekan FEB Undana, Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE., M.Si., menekankan pentingnya pasar modal sebagai sumber pembiayaan inovatif dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Pasar modal memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, karena menyediakan akses pembiayaan jangka panjang yang dapat mendukung investasi dan pembangunan infrastruktur daerah secara optimal,” ujarnya.

Dr. Apriana menambahkan bahwa pemahaman yang baik mengenai mekanisme kerja, regulasi, dan manfaat instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana sangat penting untuk memaksimalkan potensi pasar modal. “Melalui edukasi ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang instrumen investasi yang dapat mendukung pembangunan daerah,” katanya.

Kepala Kantor Perwakilan BEI NTT, Adevi Sabath Sofan, menjelaskan bahwa Galeri Investasi Undana hadir untuk menyebarkan informasi tentang pasar modal tidak hanya kepada mahasiswa, tetapi juga kepada masyarakat luas, termasuk TPAKD. “Tujuan kami adalah agar generasi mendatang dapat lebih mengenal pasar modal, mengelola keuangan mereka dengan bijak, dan tahu cara berinvestasi yang cerdas,” kata Adevi.

Adevi juga memberikan penjelasan rinci mengenai berbagai instrumen pasar modal, seperti saham, reksa dana, obligasi, dan surat berharga lainnya. Ia mendorong TPAKD yang berminat untuk mendirikan galeri investasi di wilayahnya, dengan opsi galeri investasi digital yang sudah ada di beberapa daerah seperti Sumba, Labuan Bajo, dan Maumere.

Adevi mengungkapkan bahwa jumlah investor di NTT yang terdaftar di bursa saham telah mencapai 102.898 orang dan terus meningkat seiring dengan upaya edukasi yang dilakukan. Ia juga menjelaskan perubahan kebijakan yang membuat saham kini lebih terjangkau, di mana investor dapat membeli saham mulai dari 100 lembar, berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang mengharuskan pembelian minimal 1.000 lembar.

Selain itu, Adevi juga memaparkan manfaat dan risiko investasi saham. Manfaatnya antara lain potensi keuntungan melalui capital gain dan pembagian dividen. Meskipun saham memiliki fluktuasi harga yang tinggi, investasi saham dapat mengalahkan inflasi dan membantu mencapai tujuan keuangan lebih cepat.

Adevi juga menjelaskan instrumen investasi lain seperti obligasi dan reksa dana. Obligasi memungkinkan investor membeli dengan nominal lebih rendah, sementara reksa dana menawarkan diversifikasi portofolio. “Reksa dana menggabungkan berbagai produk investasi, dan terdapat empat jenis reksa dana, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham,” jelasnya.

Ketua Galeri Investasi BEI FEB Undana, Laksmi Dwi Maharani, menyampaikan terima kasih kepada TPAKD atas kunjungan dan partisipasi dalam kegiatan tersebut. Laksmi menjelaskan bahwa Galeri Investasi BEI Undana bekerja sama dengan BEI dan Philip Securitas untuk menyediakan informasi tentang pasar modal kepada masyarakat. “Selain memberikan informasi mengenai bursa saham, galeri ini juga berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang investasi,” imbuhnya.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara BEI FEB Undana, TPAKD, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat di NTT.

Sebelum mengikuti edukasi di Aula Dekanat FEB, TPAKD dari berbagai kabupaten/kota lebih dahulu mengunjungi kantor Galeri Investasi BEI FEB Undana yang berlokasi di depan Kantor Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M). Rombongan disambut oleh 11 duta pasar modal yang merupakan mahasiswa FEB Undana. (Ref)

Comments are closed.
Arsip