(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

“Inspirasi dari Undana: DLH Kupang Pelajari Pengelolaan Bank Sampah oleh DWP Undana”

KUPANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan studi tiru terkait pengelolaan Bank Sampah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Nusa Cendana (Undana).

Studi tiru tersebut dilakukan menyusul komitmen DWP Undana untuk memberi kesadaran bagi warga kampus sekaligus mengurangi volume sampah, khususnya sampah plastik di lingkungan Undana. Meski baru beroperasi pada Bulan Januari 2024, Bank Sampah ini terbilang sukses dan berhasil.

Kunjungan ini dihadiri oleh Sekretaris DLH, Mershi Feonale, beserta para staf Bagian Kebersihan DLH. Kunjungan delegasi DLH disambut hangat oleh Ketua DWP Undana, Hembang Murni Pancasilawati-Sanam, Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya, Astrid Bale, Direktur/Penanggungjawab Bank Sampah, Laly W. Ratu, beserta sejumlah anggota DWP di ruang rapat Rektorat Undana, Rabu (26/2/2025).

Ide Awal
Ketua DWP Undana, Hembang Murni Pancasilawati-Sanam, dalam diskusi tersebut menjelaskan ide awal kehadiran Bank Sampah adalah sebagai bentuk dukungan DWP terhadap kebijakan Rektor Undana, dalam rangka mewujudkan Undana yang unggul dan berdampak. Kehadiran Bank Sampah berangkat dari keresahan terhadap kerusakan lingkungan akibat pencemaran limbah sampah plastik. Karena itu, kehadiran Bank Sampah di Undana diharapkan dapat membangun kesadaran dan kepedulian warga kampus terhadap kelestarian lingkungan.

“Kenapa ada DWP Sahabat Kampus? Ini adalah awal mula kami membentuk DWP Sahabat Kampus, Peduli, dan Berdampak. Artinya, kami ingin memberikan dampak bukan hanya bagi anggota DWP dan civitas akademika, tetapi untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

Sampah Jadi Uang
Kegiatan Bank Sampah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak nasabah, terutama di kalangan civitas akademika Undana dalam mengumpulkan sampah.

DWP Undana, jelas Ibu Ketua, tidak hanya menerima sampah plastik, tetapi sampah kertas, baik kertas HVS, buku, map, koran dan lain, lain. “Asalkan semuanya sudah dikumpulkan sesuai jenisnya masing-masing, karena jika tercampur, maka harganya juga pasti murah. Dengan begitu, sampah ini akan menjadi sumber pendapatan (uang),” ujarnya.

Dalam sambutannya Ketua DWP Undana mengakui, meski harga sampah tersebut dianggap sedikit, karena berkisar dari Rp 2.500 per kilogram, tetapi jika ditabung dalam waktu yang lama, pasti akan menjadi banyak.”Nilai sampah yang dipilah juga cukup tinggi. Sampah plastik yang beratnya 0,4 kg misalnya, lebih baik ditabung saja, karena setiap minggu dapat terkumpul dan menghasilkan uang,” tambahnya.

Dalam mengumpulkan sampah, DWP Undana menerima sampah dari berbagai Prodi maupun Fakultas di Undana, setiap hari Jumat pukul 10.00 – 14.00 WITA.

Belajar Dari DWP Undana
Menariknya, kata Ketua DWP Undana, melalui Bank Sampah ini, Undana telah membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, misalnya mengurangi sampah plastik sebanyak 550 kg setiap bulan.

“Ini masih dalam tahap pengenalan, namun kami yakin jika semua pihak bersemangat, sampah di TPA akan berkurang. Artinya, sudah hampir setengah ton sampah yang berhasil diselamatkan dan didaur ulang. Sampah tersebut bahkan dikirim ke Jawa untuk diolah lebih lanjut,” ujarnya.

Mershi Feonale, Sekretaris DLH Kabupaten Kupang, menjelaskan bahwa hingga saat ini, pengelolaan sampah di wilayah pasar di Timor Raya, seperti di Oesao dan Lili, masih terbatas pada pengumpulan dan pembakaran. Meskipun demikian, mereka optimis bahwa dengan studi tiru ini, mereka dapat mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di masa depan.

“Kami berharap bisa belajar lebih banyak dari DWP Undana mengenai pengelolaan Bank Sampah. Kami juga ingin melibatkan pihak ketiga untuk membantu dalam pengolahan sampah ini,” ujar Mershi.

Pada akhir pertemuan tersebut rombongan DLH Kabupaten Kupang langsung mengunjungi gedung DWP Undana untuk melihat secara langsung pengelolaan Bank Sampah Undana.

Comments are closed.
Arsip