JAKARTA – Kabar gembira bagi putra-putri terbaik bangsa! Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan secara resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Tahun 2025. Langkah strategis ini menjadi angin segar, menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif dan merata di seluruh penjuru Indonesia.
Beasiswa ADik 2025 hadir sebagai jembatan emas bagi para talenta muda berprestasi, khususnya mereka yang berasal dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), anak-anak Orang Asli Papua (OAP), serta putra-putri dari para pekerja migran Indonesia (Seluruh Pekerja Migran Indonesia). Program ini memberikan prioritas utama kepada kelompok-kelompok tersebut untuk menggapai impian melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Kesempatan ini terbuka lebar bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau sederajat pada tahun 2024, maupun siswa kelas XII yang akan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2025. Para calon penerima diharapkan memiliki modal akademis yang solid, tercermin dari nilai rapor dengan rata-rata minimal 75 untuk enam mata pelajaran yang relevan dengan bidang studi yang diminati.
Proses pendaftaran telah resmi dibuka mulai tanggal 2 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Calon pendaftar diharapkan segera mempersiapkan diri dan melengkapi seluruh persyaratan yang dibutuhkan dalam periode waktu tersebut.



Pendaftaran Beasiswa ADik 2025 dilakukan secara daring (online) melalui platform resmi Sistem Informasi Manajemen (SIM-Adik) yang dapat diakses melalui tautan https://adik.Kemdiktisaintek.go.id. Bagi daerah yang memiliki kendala akses internet, pemerintah daerah akan memfasilitasi proses pendaftaran secara luring (offline).
Beasiswa ADik 2025 bukan hanya sekadar bantuan finansial. Program ini adalah wujud nyata investasi pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul dari seluruh pelosok negeri. Dengan memberikan kesempatan yang setara, diharapkan akan lahir para pemimpin masa depan bangsa yang memiliki latar belakang beragam dan mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Terdapat dua jalur yang dapat ditempuh untuk menjadi bagian dari program ini. Pertama, melalui Jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) bagi calon mahasiswa yang telah berhasil lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). Peserta jalur ini wajib melampirkan bukti kelulusan yang sah saat melakukan pendaftaran. Kedua, melalui Jalur Seleksi Mandiri ADik, di mana calon siswa akan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat, Koordinator ADEM, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di luar negeri (khusus bagi anak TKI). Proses pendaftaran jalur mandiri akan difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui SIM-Adik.
Universitas Nusa Cendana (Undana) di Nusa Tenggara Timur, dengan beragam program studi unggulan yang terakreditasi minimal Baik (B), membuka peluang lebar bagi para calon mahasiswa penerima Beasiswa ADik, terutama yang berasal dari wilayah 3T di Nusa Tenggara Timur, anak-anak OAP, maupun putra-putri pekerja migran Indonesia. Lokasi Undana yang strategis di wilayah timur Indonesia menjadikannya pilihan menarik untuk menempuh pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus merantau jauh dari kampung halaman.


Melalui Beasiswa ADik 2025, Kemdiktisaintek berharap dapat membuka gerbang pendidikan tinggi seluas-luasnya bagi para calon pemimpin masa depan Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan Indonesia yang lebih adil, berpendidikan, dan berdaya saing global. (Audc)