Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) menyambut kedatangan empat mahasiswa dari Filipina yang mengikuti program SEA-Teacher pada Rabu, 6 November2024. Para mahasiswa ini berasal dari dua universitas ternama di Filipina, yaitu Don Mariano Marcos Memorial State University dan Saint Louis University. Mereka masing-masing merupakan mahasiswa dari jurusan Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, dan PG-PAUD.
Acara penyambutan yang berlangsung di Aula Undana ini dihadiri oleh Rektor Undana beserta para wakil rektor, dekan-dekan fakultas, serta sejumlah kepala sekolah SMP dan SMA di Kota Kupang. Kegiatan ini menandai awal dari program yang akan berlangsung selama satu bulan, di mana para mahasiswa dari Filipina akan terlibat dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang sudah direncanakan.
Dalam sesi perkenalan, para mahasiswa Filipina menyampaikan harapan besar mereka. “Kami sangat berharap bisa menemukan jutaan hal baru di sini, mempelajari banyak hal yang luar biasa khususnya dalam bidang kebudayaan,” ungkap salah satu mahasiswa. Mereka berharap bahwa program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademis, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk pertukaran budaya antara kedua negara.
Program SEA-Teacher sendiri merupakan inisiatif pertukaran pelajar di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa dari negara-negara Asia Tenggara. Mahasiswa yang mengikuti program ini diharapkan mampu memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem pendidikan, budaya, dan kebiasaan di negara tempat mereka bertukar.
Rektor Undana, dalam sambutannya, mengungkapkan kebanggaannya menyambut mahasiswa SEA-Teacher dari Filipina. “Kami sangat bangga menerima mahasiswa program SEA-Teacher ini, karena ini sudah kali kedua kami menerima mahasiswa dari Filipina. Semoga kalian merasa nyaman di sini. Apapun yang baik yang kalian temukan di sini, simpanlah dan bawa pulang. Jangan sungkan jika membutuhkan bantuan,” ujar Rektor Undana penuh hangat.
Dalam durasi satu bulan, mahasiswa peserta program mengikuti rangkaian kegiatan yang terbagi dalam empat tahap. Minggu pertama difokuskan pada observasi dan asistensi mengajar, minggu kedua diisi dengan pembuatan rencana pelajaran dan persiapan materi, minggu ketiga merupakan fase mengajar, dan minggu keempat ditutup dengan sesi refleksi. Tahapan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman pengajaran yang komprehensif serta kemampuan adaptasi di lingkungan belajar yang berbeda.
Dengan berbagai kegiatan yang telah disiapkan, program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa, tidak hanya dalam ranah akademik, namun juga dalam menjalin persahabatan lintas budaya yang kuat.

