(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Tingkatkan Daya Saing, Undana Selenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kerja Konstruksi

KUPANG – Universitas Nusa Cendana (Undana) memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi BNSP dan LPJK jenjang 4. Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 Desember 2024 ini diselenggarakan di Sotis Hotel Kupang dan menghadirkan tim penguji profesional dari Bandung, dipimpin oleh Rastono, S.Pd., MM, yang didampingi dua orang tim penguji lainnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Undana dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) mahasiswa, sesuai dengan kebijakan Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. yang memprioritaskan pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai modal utama dalam memasuki dunia kerja.

Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Jakobis J. Messakh, M.Si, yang hadir mendampingi mahasiswa dalam acara ini, menyampaikan pentingnya pelatihan ini bagi masa depan para peserta. Menurutnya, sertifikat kompetensi yang diperoleh dalam pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat daya saing mahasiswa di pasar kerja.

“Pelatihan ini akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari pekerjaan setelah mereka lulus. Sertifikat yang diberikan merupakan sertifikat yang diakui secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Dr. Jakobis.

Beliau juga berharap agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, agar ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat untuk karir mereka di masa depan dan menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya.

Dr. Jakobis menguraikan, pelatihan ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari dua program studi terkait, yakni 25 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) dan 7 mahasiswa dari Teknik Sipil. Ia menjelaskan bahwa pemilihan peserta didasarkan pada relevansi program pelatihan dengan jurusan yang mereka pilih, yaitu bidang teknik bangunan dan sipil.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi mereka untuk mendapatkan sertifikasi yang dapat diakui oleh dunia industri dan menjadi modal untuk mengembangkan karir mereka di masa depan,” paparnya.

Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja ini, Undana, kata Dr. Jakobis, berharap agar para lulusannya tidak hanya siap dari segi pengetahuan akademik, tetapi juga siap dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.

“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta langsung, tetapi juga menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya untuk memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada guna meningkatkan kompetensi diri mereka,” pungkasnya.

Rastono, S.Pd., MM, salah satu tim penguji yang berasal dari Bandung, memberikan apresiasi tinggi kepada Undana yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, meskipun ia sering terlibat dalam kegiatan sertifikasi kompetensi seperti ini, ini adalah kali pertama ia melakukan sertifikasi di Undana.

“Ini adalah langkah besar dari Undana untuk mempersiapkan mahasiswa mereka agar siap menghadapi dunia kerja dengan kompetensi yang diakui secara nasional. Kami sangat mengapresiasi Undana atas penyelenggaraan acara ini,” kata Rastono. Ia juga menambahkan bahwa para asesor dalam kegiatan ini adalah tenaga ahli yang berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terlisensi secara nasional.

Menurut Rastono, sertifikasi kompetensi adalah salah satu cara untuk membuktikan keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang, dan hal ini sangat berpengaruh saat mencari pekerjaan.

Dia berharap, sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kerja (LPTK) ini dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa Undana dalam berkompetisi di dunia kerja, khususnya di sektor konstruksi dan teknik.

Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini membuktikan komitmen Undana dalam mendukung mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.***

Laporan: Alberto/L

Comments are closed.
Arsip