(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

“Perjalanan Teman Undana ke Luar (Negeri) Bermula dari Sosialisasi IISMA 2024”

KUPANG – Kantor Urusan Internasional (IRO) Universitas Nusa Cendana (UNDANA) kembali menggelar sosialisasi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024. Sosialisasi yang dilaksanakan pada Selasa (15/10/2024) di Ruang Theatre, Gedung Rektorat Undana ini mendatangkan Andy R. Wijaya, Ph.D, Manajer Bidang Umum dan Administrasi IISMA/Wakil Ketua IISMA Pusat sebagai narasumber.

Pada 2024, program IISMA sudah memasuki batch keempat sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2021. IISMA sendiri merupakan program beasiswa pertukaran mahasiswa yang didanai oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas-universitas terkemuka dan industri-industri terpercaya di luar negeri. Program ini memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk belajar, mengenal budaya asing, dan melakukan kegiatan praktik untuk mengasah keterampilan mereka selama satu semester (4-6 bulan) di berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia.

Kepala IRO, Ir. Maria Lobo, M.Maths., Sc., Ph.D dalam sosialisasi tersebut menyampaikan Undana baru ikut mengambil bagian dalam program ini mulai dari batch II. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak keikutsertaanya, tercatat terdapat peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah peminat. “Mulai batch II, III, dan IV, ada peningkatan yang cukup signifikan mahasiswa kami mendapatkan beasiswa ini, walaupun kami berharap (bisa) lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I), Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si menambahkan IISMA merupakan program unggulan Undana di mana program ini menjadi tolok ukur yang menginisiasi terciptanya program-program magang mandiri di luar negeri. “Mungkin ada yang sudah tahu (mahasiswa) ada senior kalian yang kami kirimkan ke Miyazaki, Thailand, Malaysia untuk mengikuti program di luar IISMA karena Undana berpotret dari program IISMA ini,” ujarnya. Undana menyadari bahwa ada kompetisi-kompetisi lain yang dianggap dapat memenuhi kualifikasi mahasiswa yang beragam.

Lebih lanjut, WR I mengajak para mahasiswa Undana untuk mendaftar program IISMA batch V pada tahun 2025 mendatang. “Ternyata ada program-program yang memang dikhususkan untuk daerah-daerah afirmasi tetapi tidak mengkompensasi nilai-nilai kompetisi,” tuturnya. Hal ini tentunya menjadi sebuah peluang besar bagi para mahasiswa Undana yang masuk dalam daerah 3T karena mendapatkan hak istimewa.

Andi R. Wijaya, Ph.D menuturkan pembentukan IISMA pada 2021 lalu dibangun dalam jangka waktu singkat mencerminkan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin. “IISMA diminta untuk segera dibentuk pada bulan Februari tetapi Agustus sudah harus segera mengirimkan mahasiswa (ke luar negeri) pada saat masa pandemi. Jadi hal yang ingin saya highlight adalah tidak ada yang tidak mungkin,” singkapnya.

Pembentukan IISMA didasari dari perkembangan jaman yang semakin pesat, yang mana internasionalisasi, industri 4.0, dan merdeka belajar merupakan beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran para pendiri IISMA.

Tidak hanya materi-materi dasar mengenai IISMA, antara lain penjelasan singkat, skema termasuk IISMA Entrepreneur (IISMA-E) yang merupakan skema baru program ini, facts and figure, linimasa, ketentuan umum, dan info lainnya, mahasiswa Undana juga dibeberkan tips wawancara menggunakan elevator pitch dan sedikit penulisan esai.

Menutup materinya, Andy Wijaya tidak lupa mengajak mahasiswa Undana untuk mendaftar pada program ini karena Undana yang masuk dalam daerah 3T mendapat hak Istimewa, di mana pada proses seleksi IISMA nantinya, pendaftar dari daerah ini akan dialihkan ke program afirmasi seandainya dinyatakan tidak lolos pada jalur seleksi reguler. Namun, jika masih belum beruntung pada jalur seleksi afirmasi, maka pendaftar daerah 3T tetap akan dialihkan ke jalur seleksi co-funding. “Jadi bisa dikatakan teman-teman ini mempunyai tiga nyawa dalam pendaftaran ini,” ucapnya.

Comments are closed.
Arsip