(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Mahasiswa Semester V PGSD Undana Gelar Lomba Kreativitas Seni Budaya

Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nusa Cendana (Undana) sukses menyelenggarakan berbagai perlombaan seni budaya di halaman Kampus Undana di Walikota pada Sabtu 16 November 2024.

Kegiatan ini menjadi bagian dari tugas mata kuliah Pengembangan Kreativitas Seni dan Budaya, yang bertujuan untuk melatih kreativitas mahasiswa sekaligus memperkenalkan seni budaya kepada generasi muda.

Beragam lomba yang digelar meliputi Lomba Solo, Kerajinan Tangan, Fashion Show, dan Tari Kreasi Nusantara. Semua hasil karya ini merupakan buah kreativitas mahasiswa, hasil kolaborasi dengan siswa sekolah dasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Koordinator Program Studi PGSD, Dr. Taty R. Koroh, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. “Dalam pengembangan kreativitas seni budaya, mahasiswa melakukan observasi langsung di sekolah, melatih siswa dalam seni menyanyi, menari, atau membuat kerajinan budaya, lalu menampilkan hasilnya dalam perlombaan ini,” jelas Dr. Taty.

Beliau menekankan bahwa ide dan konsep kegiatan sepenuhnya berasal dari kreativitas mahasiswa. “Ini adalah wujud konkret bagaimana mahasiswa kita dapat mengimplementasikan teori yang mereka pelajari di kelas dalam bentuk kegiatan nyata yang melibatkan masyarakat langsung,” tambahnya.

Dr. Taty menyebutkan bahwa kegiatan serupa telah menjadi agenda tahunan di Prodi PGSD untuk beberapa mata kuliah. Selain sebagai tugas akhir semester (UAS), kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan di luar pembelajaran formal.

Dia berharap, kegiatan ini mampu membentuk mahasiswa menjadi guru yang inovatif dan kreatif, yang dapat berkontribusi lebih luas di masyarakat. “Guru masa depan harus bisa beradaptasi dengan perubahan, mengembangkan kreativitas, dan tidak hanya terpaku pada pembelajaran di dalam kelas,” tuturnya.

Peserta yang mengikuti perlombaan berasal dari lima sekolah dasar mitra Prodi PGSD di Kota Kupang. Setiap peserta didampingi oleh guru atau wali masing-masing selama perlombaan. Ketua panitia kegiatan, Daniel Dedhi, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan sekolah mitra ini penting untuk menjamin keterlibatan langsung anak-anak dalam pengembangan seni budaya.

“Kegiatan ini hanya melibatkan anak-anak sekolah dasar yang telah bermitra dengan PGSD. Harapan kami, calon guru yang dilahirkan Undana nantinya memiliki nilai-nilai Nusantara yang kuat, serta mampu mengembangkan kreativitas di berbagai bidang,” ujar Daniel.

Pendanaan acara ini, jelas Daniel, dilakukan secara swadaya oleh mahasiswa Semester V, melalui pengumpulan sumbangan bersama. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi di kalangan mahasiswa.

Sementara itu, Daniel berharap nilai-nilai budaya Nusantara dapat terus ditanamkan melalui kegiatan seperti ini. “Kami berharap para mahasiswa PGSD yang akan menjadi guru di masa depan tetap menjunjung tinggi kebudayaan lokal, sambil terus berinovasi menghadapi tantangan zaman,” tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi pembelajaran, tetapi juga bukti nyata bahwa seni budaya dapat menjadi media efektif untuk mendidik dan membangun karakter generasi muda.***

Comments are closed.
Arsip