(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

LSF Sosialisasikan Budaya Sensor Mandiri untuk Meningkatkan Kualitas Tontonan di NTT

Kupang – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar kegiatan sosialisasi gerakan nasional “Budaya Sensor Mandiri” di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara yang bertema “Memajukan Budaya, Menonton Sesuai Usia” ini berlangsung di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana (FKIP Undana), pada Selasa 29 Oktober 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari 9 fakultas di Universitas Nusa Cendana, pelajar SMP dan SMA di Kota Kupang, serta beberapa komunitas terkait. Turut hadir Wakil Rektor II Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. Paul G. Tamelan, yang mewakili Rektor. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi pihak LSF RI atas terselenggaranya acara ini di NTT. Beliau berharap kegiatan sosialisasi ini dapat membantu seluruh peserta memahami pentingnya memilih dan memilah film untuk ditonton sesuai usia.

Kepala Komisi 2 LSF RI, Dr. Ervan Ismail, turut memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi tersebut. “Saya menyadari film sebagai media yang diakses banyak kalangan. Namun, tidak semua film yang beredar di luar sana telah melalui proses sensor, sehingga dapat memicu terpaparnya konten pornografi dan kekerasan yang berlebihan, yang berdampak buruk bagi mental penonton yang tidak sesuai usia. Oleh karena itu, saya harap dengan terlaksananya sosialisasi ini masyarakat disini bisa lebih cerdas lagi dalam mencari tontonan yang berkualitas” ucapnya.

Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh tiga pembicara yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Zaqia Ramallah M.Sn, yang membawakan materi terkait “Budaya Sensor Mandiri, Hadi Artomo, M.Sn, yang membawakan materi terkait “Penyensoran FIlm dan Iklan Film” dan Crispianus M.K. Sableku mewakili Komunitas Film Kupang yang turut hadir sebagai pemateri dalam menyampaikan tentang “Peran Komunitas Film dalam Mengembangkan dan Mensensorkan Film”. selama kegiatan berlangsung, peserta turut berpartisipasi aktif melalui kuis berhadiah selama kegiatan berlangsung dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan yang berlangsung.

Dengan sosialisasi ini, Lembaga Sensor Film berharap masyarakat NTT dapat meningkatkan budaya sensor mandiri dalam memilih dan memilah tontonan yang sesuai, sehingga tercipta industri perfilman yang berkualitas dan mendidik.

Comments are closed.
Arsip