KUPANG — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Nusa Cendana (Undana) sukses menggelar Rapat Kerja Tahunan pada 6-7 Desember 2024, yang menjadi yang ketiga kalinya sejak digelar pertama kali pada 2022. Bertempat di Hotel Sahid T-More Kupang, kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Kapasitas Organisasi Membangun Kolaborasi”, dengan fokus pada evaluasi kegiatan tahun 2024 dan perancangan rencana kerja untuk tahun 2025.
Ketua DWP Undana, Hembang Murni Pancasilawati Sanam, dalam wawancaranya dengan Batastimor pada Senin, 9 Desember 2024, menjelaskan bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh tiga bidang utama di DWP Undana, yaitu pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi. Kegiatan ini tidak hanya untuk menggali hasil kerja di tahun 2024, tetapi juga untuk merancang program-program baru yang sesuai dengan visi DWP Undana, yaitu: “Bersama DWP Undana sahabat kampus, peduli, berdampak & bahagia” serta “Bersama DWP Undana sahabat kampus hapus kekerasan seksual.”
“Semua kegiatan kami harus mengarah pada tagline tersebut, di mana selain berdampak pada civitas akademika Undana, kami juga ingin memberi kontribusi positif bagi masyarakat luas,” ungkap Hembang Murni. “Kami percaya bahwa lulusan Undana tidak hanya diharapkan pintar dengan IPK tinggi dan cepat mendapat pekerjaan, tetapi juga harus lulus dengan sehat, bahagia, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar,” sambungnya.
Ia menguraikan, pada hari pertama rapat kerja, DWP Undana menggelar sosialisasi dengan pengelola sampah perkotaan melalui mekanisme bank sampah. Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Kupang dan pelaku usaha bank sampah, Mutiara Timor, turut hadir untuk memberikan wawasan terkait pengelolaan sampah plastik, kertas, dan botol bekas di lingkungan kampus Undana. Rencananya, DWP Undana akan menginisiasi program bank sampah di Undana, yang akan memungkinkan warga kampus untuk menukarkan sampah plastik yang dikumpulkan dengan uang.
Hembang Murni menjelaskan, sampah-sampah yang akan dikelola meliputi kertas, plastik, dus, dan botol-botol skincare. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk masalah sampah plastik di lingkungan kampus, tetapi juga memberi manfaat ekonomi kepada mahasiswa dan staf yang terlibat.
Pada hari kedua, masing-masing bidang memaparkan rencana kerja mereka di hadapan Bapak Rektor dan Wakil Rektor IV. Salah satu program menarik yang direncanakan untuk tahun depan adalah lomba tenun corak Undana dengan tema “Pohon Cendana”. Lomba ini akan menghasilkan karya-karya tenun yang nantinya akan dijadikan plakat dan produk lainnya yang mencerminkan identitas dan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, mengapresiasi kontribusi DWP Undana dalam mendukung berbagai program kampus. Salah satu pencapaian signifikan adalah penghargaan nasional yang diterima Undana atas implementasi Program Pengembangan Kampus Sehat (PPKS), yang merupakan hasil kolaborasi antara DWP Undana dan Satgas PPKS Undana.
“Selama ini DWP Undana telah memberikan peran penting dalam berbagai aspek pengembangan kampus, termasuk dalam hal pengelolaan sampah plastik. Kami berharap dengan adanya program bank sampah, DWP Undana dapat terus berperan dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan kampus, serta memberdayakan cleaning service dan mahasiswa yang berminat,” ujar Rektor.
Rapat kerja tahunan DWP Undana kali ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas organisasi dan memperkuat kolaborasi antara civitas akademika Undana, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dengan adanya program inovatif seperti bank sampah dan lomba tenun, DWP Undana tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada pengembangan budaya, kepedulian sosial, dan lingkungan.
Hembang Murni berharap, dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi, DWP Undana dapat terus memberikan dampak positif bagi kampus Undana, masyarakat sekitar, dan Indonesia secara keseluruhan.***
Laporan: Alberto/L
