KUPANG – Dalam rangka memenuhi kepatuhan rumah sakit terhadap standar akreditasi, maka Rumah Sakit Umum Universitas Nusa Cendana (RSU Undana) mendapat pemeriksaan atau survei oleh surveior dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang diketuai oleh Dr. Tjokorda Istri Agung Pemayun, M.Kes., FISQua dan Ns. Chandra Apriadi Panduwal, S.Kep., MNursing., FISQua sebagai anggota.
Survei secara daring dilakukan pada tanggal 20 November 2023 dan dilanjutkan secara luring pada 21 – 22 November 2023.
Ketua Surveior Akreditasi, dr. Tjokorda Istri Agung Pemayun, M.Kes., FISQua pada acara penutupan survei akreditasi memastikan bahwa bahwa RSU Undana bakal menerima pasien dalam waktu dekat. Meski tidak menyebut hasil akreditasi yang akan diperoleh, namun dr. Tjokorda mengaku RSU Undana memiliki sejumlah kekuatan, seperti dukungan dari pimpinan Undana maupun jajaran RSU Undana.
“RSU Undana memiliki Direktur yang visioner dan energik. Komitmen terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien oleh jajaran pimpinan Undana, Direksi dan seluruh staf RS. Dan semua pihak merasa antusias, hal yang pertama kali saya dapatkan selama survei,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa RS Undana memiliki nilai lebih yang berbeda dalam layanan unggulan, mempunyai rencana pengembangan pelayanan dan didukung dengan SDM yang mumpuni.
Pihaknya juga menyampaikan sejumlah peluang peningkatan RSU Undana, diantaranya adalah pemahaman terhadap standar asuhan dan implementasi PATIENT CENTERED CARE (PCC), termasuk kepatuhan mengisi rekam medis oleh PPA; peningkatan edukasi seluruh staf tentang regulasi serta implementasinya; dan monitoring tingkat kepatuhan staf dalam penerapan regulasi.
Direktur RSU Undana, dr. Efrisca M. Br. Damanik, M.Biomed, Sp.PA, MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim surveior yang telah melakukan tugasnya dengan baik hingga hari terakhir.
Menyambung pengakuan yang disampaikan Ketua Surveior, dr Tjokorda, dr. Efrisca menaruh optimisme terhadap hasil yang akan diperoleh RSU Undana.
Bahkan, ia memiliki target RSU Undana harus mendapat hasil akreditasi paripurna.
Kedepan, jika hasil akreditasi sudah diperoleh, maka pihaknya akan berkooordinasi dengan BPJS guna melakukan kerja sama. Dengan begitu proses penerimaan pasien umum bisa segera dilaksanakan.
Pada akhir sambutannya, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan Undana atas dukungan yang tiada henti diberikan hingga proses survey akreditasi
Sementara itu, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menyambut baik pelaksanaan survey akreditasi yang dilakukan tim surveior.
Pimpinan Undana pada prinsipnya sangat mendukung keberlanjutan dan operasional RSU Undana dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang.
Meski tidak manaruh target nilai akreditasi RSU Undana, namun Prof. Maxs berharap agar setelah hasil diperoleh, RSU Undana bisa segera beroperasi guna memberikan pelayanan kesehatan secara baik, humanis dan professional kepada masyarakat.

Untuk diketahui, pada hari pertama survei dibuka dengan sambutan dari Direktur RSU UNDANA yaitu dr. Efrisca M. Br. Damanik, M.Biomed., Sp.PA., MM mempresentasikan profil rumah sakit serta kegiatan program PMKP dan PROGNAS.
Rangkaian acara berlanjut dengan telusur dokumen oleh surveyor dr. Tjokorda Istri Agung Pemayun, M.Kes., FISQua. sebagai Ketua Tim Survey dan Ns. Chandra Apriadi Panduwal, S.Kep., M.Nursing., FISQua sebagai Anggota Tim Survey.
Pada hari kedua dan ketiga dilakukan telusur lapangan ke area pelayanan dan fasilitas rumah sakit diantaranya IGD, ICU, farmasi, ruang rawat inap, rawat jalan, instalasi radiologi, laboratorium, rekam medik, instalasi gizi, CSSD, Kamar Operasi (OK) dan unit-unit layanan rumah sakit untuk melihat secara langsung implementasi pelaksanaan standar mutu pelayanan RS. Simulasi Code Blue, Code Red, cara cuci tangan yang benar dan penggunaan Spill kit pun tak luput dari penilaian surveyor. (rfl)