KUPANG – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menerima 5.866 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2023/2024. Ribuan mahasiswa baru tersebut diterima melalui tahapan penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 1.004 orang, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2.539 orang, Seleksi Mandiri Masuk Undana (SMMU) 2.148 orang, mahasiswa transfer 20 orang, mahasiswa asing asal Timor Leste 6 orang, dan pascsarjana 149 orang. Jumlah itu belum termasuk 29 mahasiswa Timor Leste lainnya yang sedang mengurus visa untuk kuliah di Undana.
Demikian dijelaskan Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E Sanam, M.Sc dan Wakil I Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si saat menggelar konferensi pers di Rektorat Undana, Senin, (21/8/2023).
Rektor Prof. Maxs menjelaskan, kuota untuk SNBP sebanyak 20 persen, SNBT 40 persen, dan SMMU 30 persen, sedangkan sisanya 10 persen untuk mahasiswa asing, dan mahasiswa transfer.
“Proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini melalui tiga jalur, yaitu SNBP, SNBT, dan SMMU. Porsi penerimaan tetap sama, setiap jalur ada opsi penerimaan berdasarkan peraturan menteri yaitu SNBP 20 persen, SNBT 40 persen, dan SMMU 30 persen, ” sebut Prof. Maxs.
Ia menuturkan, sebelumnya, total calon mahasiswa yang mendaftar sebanyak 6.000 lebih, namun yang diterima dan sudah melakukan registrasi hanya 5.661 mahasiswa baru.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Undana, Prof. Dr. drh. Annytha I. R Detha, M.Si menambahkan, total mahasiswa baru yang lulus masuk Undana sebanyak 6.200, namun yang melakukan pendaftaran ulang dan melakukan registrasi serta pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebanyak 5.866 mahasiswa.
Mahasiswa Pascasarjana
Sedangkan jumlah mahasiswa baru pascasarjana tahun ajaran 2023/2024, baik magister maupun doktoral sebanyak 149 orang. Diantaranya, 20 mahasiswa transfer, dan 35 mahasiswa asing asal Timor Leste.
“Tahun ini kita juga menerima mahasiswa asing asal Timor Leste, sebelumnya memang kita juga bekerja sama dengan beberapa universitas di Timor Leste seperti Universidade Da Paz dan Universidade Dilli,” ujar Warek I Undana.
Rektor Undana, Prof Maxs menambahkan, hal tersebut merupakan tanggungjawab moral Undana untuk ikut memperbaiki sumber daya manusia di Timor Leste. “Posisi strategis kita berada antara dua negara, yakni Timor Leste dan Autralia sehingga peluang kerja sama kita adalah dengan universitas-universitas dua negara tersebut,” kata Rektor.
Rektor Prof. Maxs berharap mahasiswa-mahasiswi baru dapat memanfaatkan secara baik kesempatan untuk menempuh pendidikan di Undana sampai selesai, karena banyak mahasiswa yang ingin kuliah di Undana namun tidak mendapat kesempatan yang sama. (rfl)
