(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Rektor Undana Minta Civitas Akademika Amalkan Nilai Pancasila

KUPANG – Rektor, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc minta civitas akademika dan pegawai Universitas Nusa Cendana (Undana) mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Demikian Rektor Undana saat menyampaikan sambutan pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober yang dilaksanakan di Halaman Gedung Rektorat Undana, Senin (2/10/2023).

Hadir pada kesempatan itu, jajaran pimpinan Undana, antara lain Warek I Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Warek II, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Warek III, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc dan Warek IV, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng. Hadir pula, jajaran pimpinan Fakultas, Pascasarjana, Lembaga, Biro dan unit teknis di lingkungan Undana, serta perwakilan mahasiswa, dosen dan pegawai.

Rektor Undana, Prof. Dr. Drh. Maxs U. E. Sanam M. Sc dalam sambutannya mengatakan, upacara ini merupakan bagian dari pengamalan nilai nilai Pancasila. “Tentunya Pancasila tidak hanya untuk sekadar dihafal tapi bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan kita,” tandas Prof. Maxs.

“Sebagai warga negara, melihat potret situasi politik Indonesia menuju pemilu 2024, muncul berbagai isu dan gerakan dengan kepentingsnnya masing-masing. Sehingga apabila kita tidak menguatkan komitmen kita untuk mempertahankan Pancasila, maka Indonesia bisa menjadi terpecah belah,” sambung Rektor Undana.

Oleh karena itu, dunia pendidikan harus menjadi garda terdepan dan memberikan contoh tentang pemangamalan Pancasila. “Unsur-unsur kemanusiaan yang adil dan beradab harus kita implementasikan dan pertontonkan,” imbuhnya.

Prof. Maxs juga mengatakan, di era serba digital yang ditunjang dengan perkembangan media sosial yang begitu masif, kita melihat dengan terang benderang orang bisa menggunakan diksi yang di luar nilai-nilai adab kemanusiaan dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini harus menjadi Pelajaran terpenting bagi Lembaga pendidikan tinggi. “Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Nusa Cendana tidak boleh hanya sekadar mendidik dan menghadirkan orang-orang cerdas, tetapi juga melahirkan pemuda terpelajar yang bermoral dan bermatabat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” pungkas Rektor Undana (rfl/Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana)

Comments are closed.
Arsip