KUPANG – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika, Fakultas Sains dan Teknik (FST) sabet juara pada lomba nasional karya cipta Inovasi Universitas Nusa Cendana (Undana) 2023. Geronsius Dopo dan kawan-kawan melakukan inovasi perawatan sistem pemeliharaan tanaman jagung di lahan kering berbasis Android keluar sebagai juara pada putaran final yang dilaksanakan secara daring dan luring (hybrid), Selasa 24 Oktober 2023 di Hotel Swissbel Kupang.
Geronsius dkk berhasil menyisihkan lebih dari 40 peserta yang ikut dalam kompetisi ini. Keterbatasan pasokan air dan penyakit pada tanaman jagung menggugah mahasiswa Undana ini untuk merancang inovasi perawatan tanaman yang berbasis Android.
“Geronsius dan teman temannya telah berhasil mengujicobakan inovasi yang dibangunnya, dan selama pengujian kinerja sistem yan dibangun mampu merespons kelembaban tanah yang kurang karena paparan sinar matahari dan meresponsnya dengan melakukan pengairan secara otomati,” tulis rilis yang diterima Humas Undana.
Menyambut paparan ini, Ketua Umum KADIN NTT Bobby Liyanto, MM.,MBA yang hadir sebagai panelis menyampaikan sangat mengapresiasi inovasi yang dikembangkan. Dirinya ingin membiayai riset pengembangan teknologi ini sampai siap jual, seraya menyarankan perlu menghitung kelayakan finansial ketika inovasi ini descaling-up dalam dunia bisnis.
Hal senada juga disampaikan oleh panelis lainnya Prof. Enos Tangke Arung, Ph.D yang hadir secara daring. Dosen Fakultas kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda ini menyampaikan inovasi-inovasi yang dipaparkan oleh finalis semakin memperkaya khasan pemikiran para anak muda dalam penciptaan teknologi di Indonesia. Gagasan yang ditawarkan oleh para kontestan sangat menarik meskipun masih memiliki catatan kaki untuk terus dikembangkan untuk benar-benar siap utuk direplikasi.
Putaran final ini menghadirkan 9 kelompok finalis yang telah terseleksi dari 40 makalah yang mengikuti lomba.
Ketua pantia Lusia Marimpan memaparkan lomba karya cipta inovasi ini diikuti peserta yang tersebar dari berbagai kampus di Indonesia. Ada 16 kampus di Indonesia yang hadir, yang berasal dari pulau Sumatra, jawa, Sulawesi, dan tentunya NTT. Dalam proses Seleksi, panitia telah melibatkan para peneliti senior dan perpengalaman sampai melahirkan 9 finalis untuk memaparkan karya inovasinya.
Lebih lanjut, Lusi menyebutkan keterlibatan para peneliti muda dalam karya cipta inovasi ini menunjukkan harapan besar untuk pengembangan teknologi dibidang lahan kering kedepannya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si dalam sambutannya pada saat membuka putaran final menyampaikan bahwa Undana memiliki tanggung jawab besar dalam menggali potensi dan pemikiran-pemikiran kritis dalam pengembangan teknologi. “Kegiatan ini merupakan putran tahun ketiga yang secara rutin diselenggarakan. Saya berterima kasih kepada anak-anak bangsa yang telah mengambil bagian dalam proses ini,” ujarnya.
Senada dengan Warek I Undana, Dekan Fakultas Pertanian Undana, Dr. Muhammad S.M. Nur, MSi menyampaikan, yang paling penting dalam kegiatan ini adalah tumbuh dan berkembangnya pemikiran-pemikiran para mahasiswa selama beriteraksi. “Jadi yang terpenting bukan pada siapa yang menang dan mendapat kan juara, tetapi bagaimana temen-teman semua (peserta-red) telah berproses, berdiskusi tentang gagasan-gasan baik dan original. Ini tentu akan mewarnai dari proses berfikir kita semua,” pungkasnya. (Press Release Panitia/rfl)