(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

KKN di Puskesmas Oebobo, Mahasiswa FKKH Undana Edukasi Stunting, DBD dan Rabies

KUPANG – Mahasiswa-mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran  dan Kedokteran Hewan (FKKH), Universitas Nusa Cendana (Undana) melakukan kegiatan kerja nyata (KKN) tematik di Puskesmas Oebobo.

Ada tiga program utama yang dilaksanakan 16 mahasiswa-mahasiswi dari Prodi Pendidikan Dokter selama lima minggu, yaitu terkait demam berdarah dengue (DBD), stunting dan rabies.

“Tiga persoalan itu sudah menjadi persoalan umum yang sedang dirasakan masyarakat NTT.    Mahasiswa-mahasiswi KKN FKKH Undana  dengan Puskesmas Oebobo bekerja sama untuk menangani persoalan stunting, rabies, dan DBD,” kata Ketua Kelompok KKN FKKH Undana, Alsen Diamel Oematan di Puskesmas Oebobo, Jumat 17 November 2023.

“Kami turun ke posyandu-posyandu yang ada di wilayah kelurahan Oebobo dengan melibatkan poli gizi, poli promosi kesehatan, dan didukung penuh kepala Puskesmas Oebobo, dr Maria, ” lanjut Alsen Oematan sebagaimana dilansir victorynews.id.

Hal itu bertujuan untuk mencegah stunting, DBD, dan rabies di wilayah Kota kupang. Kegiatan itu tidak sekadar edukasi, tetapi juga dilakukan praktek langsung di lapangan.

Target utama dari kegiatan itu adalah masyarakat bisa mengetahui dan memahami cara menghindari DBD, rabies, dan stunting di musim hujan. Apalagi, kata Alsen Oematan, saat ini sudah masuk musim penghujan, dimana angka kasus DBD akan meningkat. Sehingga masyarakat perlu diedukasi tentang bagaimana cara menghindari DBD.

Alsen menuturkan, materi yang diberikan saat kegiatan sosialisasi juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat .

“Misalnya di Posyandu yang banyak kasus DBD berarti kami edukasi dengan materi terkait DBD, kemudian saat kami datang di Posyandu yang banyak anak stunting pasti kami bawa materi tentang stunting, sama juga untuk rabies” jelasnya.

Ia berharap melalui kegiatan itu maka masyarakat dapat teredukasi dan memperoleh informasi yang jelas terkait bagai cara penanganan kasus rabies, DBD maupun stunting.

Suasana sosialiasai Mahasiswa Prodi Kedokteran FKKH kepada masyarakat di Kecamatan Oebobo.

“Semoga masyarakat yang mayoritas orang tua bisa mengingatkan, dan memperhatikan anak-anak untuk bebas dari masalah stunting, DBD, dan rabies,” pintanya.

Kepala Puskesmas Oebobo, dr. Maria Kurniawati Mari mengatakan, Puskesmas Oebobo menyambut baik kegiatan KKN tematik dari mahasiswa-mahasiswi Prodi Pendidikan Dokter Undana Kupang.

Menurut dr. Maria, kegiatan KKN tematik sangat membantu para mahasiswa-mahasiswi untuk mengetahui kondisi di lapangan terkait masalah stunting, rabies, dan DBD.

“Program dari mahasiswa-mahasiswi KKN Undana ini sangat bagus, mulai dari promosi kesehatan, penyuluhan, dan sosialisasi kesehatan di Posyandu di tingkat RT/RW/Kelurahan terkait apa itu stunting, DBD, dan rabies itu sangat membantu masyarakat untuk mencegah sejak dini,” bebernya.

Ia berharap, kerja sama mahasiswa-mahasiswi Prodi Pendidikan Dokter Undana dengan Puskesmas Oebobo terus berlanjut sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Saya berharap kerja sama ini memberikan hasil yang memuaskan kepada kedua belah pihak (Puskesmas dan mahasiswa KKN). Semoga adik-adik calon dokter ini lebih belajar detail di luar teori bagaimana keadaan di lapangan,” pintanya.

Berikut nama 16 mahasiswa-mahasiswi Prodi Pendidikan Dokter yang melaksanakan KKN tematik di Puskesmas Oebobo :

1. Nanda Atikah Fausta Fika
2. Realino Graciano Maria Daud Dula
3. Permata Mevy Anggreani Na’u
4. Yolanda Agustina Laumal
5. Nadia Eka Syahputri
6. Andrie Suryanta
7. Alsen Diamel Oematan
8. Ni Luh Komang Ayu Shinta Dewi
9. Sylvia Dau Aran
10. Jasmin Emanuela Gandy
11. Thirza Gracia Christovanie Fanggidae
12. Stefania Danita dwi W. M. Seran
13. Thalitha Ayu Anggraini
14. Tiara Ramadani
15. Stefania Diva Röleni
16. Salvatheana Patrisia. (VN/rfl)

Comments are closed.
Arsip