KUPANG – Sebanyak 17 (tujuh belas) Dokter Hewan lulusan pada Program Studi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) diambil sumpah dan dilantik. Acara pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan di Aula Rektorat Undana, Selasa, 28 November 2023 lalu.
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PBPDHI), Dr. drh. M. Munawaroh MM dalam sambutannya meminta 17 dokter hewan muda agar siap bekerja di luar NTT. Pasalnya, saat ini dokter hewan di Indonesia masih berada di angka15 ribu, sementara Indonesia butuh 50 ribu dokter hewan.
Dihadapan para orangtua/wali, Dr. drh. Munawaroh juga meminta agar dokter hewan muda bisa diizinkan bekerja di luar NTT.
“Jadi kalau misalnya 6 bulan kalian belum dapat kerja, harus bekerja di luar NTT, karena NTT saja sudah punya 450 dokter hewan,” tuturnya.
Selain itu, Ketua PDHI juga meminta para dokter hewan muda agar segera mendaftarkan diri menjadi anggota PDHI. “Kalau kalian tidak daftar, kalian yang rugi, bukan PDHI yang rugi. Mulai 1 Desember 2023, kita sudah punya aplikasi mypdhi untuk para anggota PDHI,” pungkasnya.

Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menyampaikan proficiat dan apresiasinya atas pengambilan sumpah dan pelantikan 17 dokter hewan muda.
Senada dengan Ketua PDHI, Rektor Undana juga meminta para lulusan agar meningkatkan kemampuan agar bisa bekerja di luar NTT, bahkan di luar negeri.
“Nanti kalau sudah kerja jangan lupa almamater. Di wajah dan sikap kalian orang akan melihat Undana. Jaga etika, martabat dan integritas diri,” tutur Prof. Maxs Sanam.
Sementara Dekan FKKH, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi menyampaikan bahwa sesuai hasil evaluasi lulusan dokter hewan sudah sesuai standar kompetensi, yang dibuktikan dengan kelulusan peserta dengan persentase 100 persen.
Ia juga menyampaikan bahwa masa pendidikan di Prodi Kedokteran Hewan FKKH saat ini semakin singkat. “Ini adalah bentuk Upaya Rektor untuk mahasiswa bisa selesai tepat waktu dan lebih awal, namun tentu saja tanpa mengorbankan mutu dan kualitas lulusan,” tutupnya. (rfl)